JAKARTA,Berikut ini nama-nama obat sirup produk India yang terkontaminasi dietilen glikol dan etilen glikol hingga sebabkan gagal ginjal.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menginformasikan nama-nama obat sirup produk India yang terkontaminasi Dietilen Glikol dan Etilen Glikol EG hingga sebablkan gagal ginjal di Gambia, Afrika.
Adapun nama-nama produk obat yang diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India, berupa obat sirup untuk anak, yakni Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup.
Baca Juga:Jadwal Sholat Kabupaten Garut Hari Ini Kamis 20 Oktober 2022Jadwal Samsat Keliling Garut, Tasik, Ciamis, Banjar dan Pangandaran Hari Ini
“Berdasarkan penelusuran BPOM, keempat produk yang ditarik di Gambia, Afrika, tersebut tidak terdaftar di Indonesia,” kata Direktur Registrasi Obat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Siti Asfijah Abdoellah dikutip dari Antara, Selasa 18 Oktober 2022.
Namun demikian, Siti Asfijah Abdoellah memastikan produk obat dari produsen Maiden Pharmaceutical Ltd, India, tidak ada yang terdaftar di Indonesia.
Tapi BPOM tetap melakukan pengawasan secara komprehensif pada premarket dan postmarket produk obat yang beredar di Indonesia.
“Untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat, BPOM telah menetapkan persyaratan pada saat registrasi bahwa semua produk obat sirup untuk anak maupun dewasa, tidak diperbolehkan menggunakan dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG),” kata Siti Asfijah Abdoellah.
WHO sebelumnya telah mengeluarkan peringatan akan produk medis dalam bentuk obat sirup.
Empat obat sirup ini adalah buatan India yang belakangan dilaporkan punya potensi sebabkan kematian.
Seperti dilaporkan Anadolu, via Antara, kontaminasi yang ditemukan terkait obat sirup asal India ini dilaporkan terjadi di Gambia.
Baca Juga:Alifah Anak Penjual Balon di Garut Akhirnya Menjalani Perawatan di Rumah SakitHolding Ultra Mikro Tunjukkan Kinerja Impresif, 23,5 Juta Nasabah Rasakan Manfaatnya
Obat sirup buatan India yang dimaksud ini dikaitkan dengan gangguan ginjal akut dan kematian 66 anak di negara itu.
“Empat obat tersebut adalah obat sirup batuk dan pilek yang diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited di India,” tulis WHO dalam postingannya di Twitter.