Alfamart dan SUNTerra mengakui dibutuhkan kesadaran bagi semua pihak, termasuk swasta dalam mendukung Pemerintah Indonesia yang menargetkan Indonesia mampu mencapai nol emisi karbon pada tahun 2060 serta tingkat bauran energi sebesar 23% di tahun 2025.
Dorongan untuk mengelola emisi melalui pembangunan yang efisien serta penggunaan energi terbarukan sebagai sumber energi alternatif, dianggap menjadi salah satu cara cepat mencapai target tersebut.
Prospek Investasi Berbasis ESGPT Bursa Efek Indonesia memastikan saat ini kesadaran investor untuk berinvestasi ke sektor ekonomi hijau mengalami peningkatan. Tidak sedikit investor yang sudah mulai melirik sektor-sektor yang memiliki program keberlanjutan.
Baca Juga:Perkuat Kinerja Ekonomi Indonesia, BNI Lanjutkan TransformasiDadan Hidayatulloh Jadi Keynote Speaker dalam Literasi Digital di Garut Utara
Komitmen ini pula yang dijalankan Alfamart penuh dalam penerapan aspek Environmental, Social dan Governance (ESG) telah mendorong peningkatan rating ESG secara global.
Franchise and Investor Relation Director Alfamart, Soeng Peter Soeryadi, mengatakan pengembangan energi hijau sejalan dengan komitmen Alfamart (AMRT) dalam mengimplementasikan ESG secara terintegrasi di seluruh lini bisnis perusahaan untuk mendorong keberlanjutan bisnis di masa depan.
“Selain itu implementasi ESG secara terintegrasi merupakan komitmen kami sebagai perusahaan terbuka yang mana juga merupakan aspirasi dari pemegang saham / investor yang ada ,” pungkas Peter. (*)