GARUT – Alifah, akhirnya bisa merasakan perawatan secara medis, setelah sekian lama mengalami penyakit yang belum bisa diketahui apa penyebabnya.
Alifah bocah berusia 6 tahun, warga Kampung Babakan Abid, Kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut itu, selama ini tidak bisa tumbuh kembang secara normal. Dia tidak bisa berjalan dan tidak bisa berbicara.
Riki dan Kokom kedua orang tuanya selama ini tak berdaya karena keterbatasan ekonomi. Maklum Riki hanya bekerja sebagai penjual balon gas yang pendapatannya hanya cukup untuk makan sehari-hari saja.
Baca Juga:Holding Ultra Mikro Tunjukkan Kinerja Impresif, 23,5 Juta Nasabah Rasakan ManfaatnyaAlhamdulillah, Wakil Ketua DPC Demokrat Garut Berkunjung ke Alifah Anak Penjual Balon yang Mengalami Sakit di Suci Kaler
Sehingga selama hidupnya, Alifah tak pernah diperiksa sekalipun ke dokter. Seperti itulah pengakuan dari kedua orang tuanya.
Kondisi Alifah tersebut, akhirnya mendapatkan respon yang baik dari berbagai pihak. Pada hari Rabu 19 Oktober, Alifah akhirnya dibawa ke rumah sakit Medina. Hal itu berdasarkan dorongan dari Wakil Ketua DPC Demokrat Kabupaten Garut Asep Rahwanto yang mengunjungi Alifah Rabu pagi.
Dorongan Asep Rahwanto inipun mendapatkan respon positif dari Kasi Kesra Kelurahan Suci Kaler Dadang Arif Hidayat yang sejak pagi sudah terlebih dahulu berkunjung bersama Babinsa dan petugas dari Dinas Sosial Kabupaten Garut.
Akhirnya semua pihak yang berkunjung itu sepakat untuk membawa Alifah ke rumah sakit. Kasi Kesra Kelurahan Suci Kaler pun segera menghubungi ambulans bersama bidan desa dan segera membawa Alifah ke rumah sakit.
Menurut Asep Rahwanto, dalam kondisi seperti ini jangan dulu memikirkan administrasi seperti BPJS dan lain sebagainya. Yang terpenting segera selamatkan Alifah, baru kemudian diurus administrasi lainnya.
Dan kabar baiknya, menurut Asep Rahwanto, BPJS kesehatan untuk Alifah berhasil dibuatkan pada Rabu sore tadi. Keluarga Alifah berhasil mendapatkan bantuan BPJS yang dibiayai pemerintah.
Kabar tersebut juga dibenarkan oleh Dadang Arif Hidayat, Kasi Kesra Kelurahan Suci Kaler. Menurut Dadang seluruh biaya berobat Alifah di RS Medina ditanggung oleh Pemerintah.
Baca Juga:Desa Mandiri Dananya Akan DitambahGubernur Jawa Barat Raih Penghargaan atas Kesuksesan Entaskan Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal
Pihaknya bersama bidan desa juga sudah mengurus seluruh keperluan administrasi untuk perawatan Alifah di RS Medina. Dan sejak Rabu sore, Alifah diputuskan harus dirawat inap di RS Medina tersebut.