Satu Kata, Paguyuban Suporter Sepakat Iwan Bule Mundur dari Ketum PSSI

Satu Kata, Paguyuban Suporter Sepakat Iwan Bule Mundur dari Ketum PSSI
Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI), Ignatius Indro.-Rafi Adhi Pratama-
0 Komentar

Lebih dalam, Ignatius Indro bercerita, bahwa sejak sebelum terjadinya Tragedi Kanjuruhan, pihaknya sudah beberapa kali mengeluhkan kepada PSSI terkait potensi-potensi masalah di lingkupnya.

Ignatius Indro mengaku sering melakukan komunikasi dengan Iwan Bule terkait pentingnya edukasi bagi para suporter.

“Kita berapa kali komunikasi langsung dengan Ketua Umum PSSI, Iwan Bule. Bahkan setiap kritik yang kita sampaikan langsung Whatsapp ke beliau, dan beliau menanggapi,” tuturnya.

Baca Juga:G20 SOE Conference: Professor Harvard, Konsep Hybrid Bank BRI Efektif Dongkrak Inklusi Keuangan IndonesiaJadwal dan Streaming DFB Pokal 2022/2023 32 Besar: Ada Hannover vs Dortmund Sampai Augsburg vs Munchen

“Namun kita tidak melihat kinerjanya untuk suporter sampai sejauh ini, bagaimana edukasi itu dilakukan seperti apa, kita tidak melihat bahkan masalah rivalitasnya sendiri ini antar klub menjurus kekerasan ini tidak ada pelatihan-pelatihan khusus ke terutama fans yang sampai akar rumput. Akar rumput yang menjadi masalah, apa lagi di daerah-daerah ini seperti Bekasi, Bogor ini yang menjadi masalah termasuk Persebaya dan Arema yang masalah, apakah ini pernah dilakukan pendekatan dari PSSI?,” tandasnya.

Diketahui, Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) telah dipanggil oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk memperoleh informasi praktek yang terjadi di lapangan sepakbola.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan menggali informasi dinilai pihaknya sangat penting.

“Itu yang pertama kita mau menggali sebenarnya praktek selama ini di lapangan kayak apa, itu yang paling penting,” katanya kepada awak media di kantornya, Senin 17 Oktober 2022.

Selain itu, dirinya ingin mendalami sejauh apa keterlibatan pihak kepolisian dalam pertandingan sepakbola.

“Terutama juga keterlibatan polisi seperti apa. Persiapan pertandingan seperti apa, komunikasi keamanan kayak apa. Itu yang pertama yang penting,” tandasnya.(Disway/pkl/gani)

Laman:

1 2
0 Komentar