RADAR GARUT -Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memastikan Piala Dunia U-20 tetap diselenggarakan sesuai jadwal.
Namun demikian, venue yang dipergunakan untuk Piala Dunia U-20 2023 mendatang masih ada catatan dan harus segera diperbaiki.
“Memang ada catatan seperti rumput dan berbagai catatan lainnya tapi itu minor, tidak menjadi catatan major membuat kita khawatir,” kata Zainudin Amali.
Baca Juga:Jadwal Samsat Keliling Garut, Tasik, Ciamis, Banjar dan Pangandaran Hari IniBagnaia Takut Buat Kesalahan Lagi di Philip Island Penting Untuk Lebih Pintar
Ia juga mengatakan perbaikan venue-venue untuk Piala Dunia U-20 akan dilakukan akhir Oktober 2022.
“Saya sebagai penanggung jawab penyelenggaraan sudah berkirim surat kepada FIFA bahwa renovasi akan dimulai akhir Oktober ini,” ujarnya.
Zainudin Amali juga menegaskan bahwa venue yang sudah direnovasi tidak boleh digunakan hingga Piala Dunia U-20 selesai
“Setelah diadakan renovasi lagi, maka tidak boleh untuk kegiatan lain sampai nanti penyelenggaraan Piala Dunia U-20 berakhir,” jelasnya.
Lebih lanjut ia memastikan stadion-stadion yang digunakan Piala Dunia U-20 untuk di sterilkan dari kegiatan-kegiatan lainnya.
“Saya sudah sampaikan ke PSSI dan PSSI sudah mengkomunikasikan dengan klub-klub untuk sementara tidak dipergunakan dan mereka sudah oke,” pungkasnya.
Piala Dunia U-20 akan diselenggarakan pada bulan Mei hingga Juni 2023 mendatang dengan enam stadion yang sudah pasti menjadi venue kompetisi tersebut.
Baca Juga:Mobil Tabrak Lari Dua Orang di Jalan Urug Kawalu Tasik, Korban Patah Tulang Tangan dan Tak Sadarkan DiriTGIPF Temukan Rekamam CCTV Stadion Kanjuruhan Dihapus Bak Kasus Ferdy Sambo
Venue yang digunakan yakni Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Jakabaring (Palembang) dan Stadion I Wayan Dipta (Bali).
Akan ada 24 tim dari berbagai negara di dunia mengikuti kompetisi Piala Dunia U-20 2023 mendatang di Indonesia.(Disway/PKL/Gani)