GARUT – Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan bahwa sekitar 1.8 Triliun Rupiah dikucurkan untuk anggaran pendidikan di Kabupaten Garut.
Anggaran sebesar itu rencananya akan digunakan untuk belanja di sektor pendidikan.
“Gaji guru itu ada 600 miliar, BOS (Bantuan Operasional Sekolah) itu 350 miliar, sertifikasi 350 miliar,” kata Rudy Senin 17 Agustus 2022.
Baca Juga:Perusahaan di Kabupaten Garut Terdampak Resesi EkonomiRumah Rusak Akibat Luapan Sungai Citanduy di Desa Jajawar Belum Ada Perbaikan
Dia mengatakan, sekitar 44 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Garut ini dikucurkan untuk Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut.
Untuk 1.8 triliun rupiah ini, hanya untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kabupaten Garut.
“Untuk infrastruktur itu kita butuh 100 miliar, nah ada itu untuk komputer. Keun we make komputer tapi bangunan rusak. Dari pusatnya gitu,” katanya.
Sementara untuk bangunan sekolah yang rusak Bupati mengatakan bahwa anggarannya akan dialokasikan dari APBD Kabupaten Garut.
Rudy mengatakan, untuk Anggaran infrastruktur untuk dinas – dinas lain, seperti Dinas Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Garut telah habis anggarannya.
“Jadi infrastruktur di PUPR di itu sudah habis. Kita akan ada kewilayahan saja. Karena, sekarang itu APBD kita itu tidak naik. Sedangkan kita harus membayar 330 miliar untuk (membayar tenaga pendidik),” katanya.
Dengan tak naiknya APBD Kabupaten Garut, pada tahun 2023 mendatang, diprediksikan akan ada sedikit pembangunan – pembangunan yang ada di Kabupaten Garut.(cat)