“Perluasan pasar ini juga semakin lengkap dengan semakin banyaknya komunitas diaspora di banyak negara. Kami telah menciptakan sebuah ekosistem ekspor agar UMKM bisa Go Global. Ini juga sejalan dengan mandat yang diberikan Kementerian BUMN kepada BNI untuk menjadi bank global,” katanya.
Di samping itu, BNI juga semakin mampu menunjukkan kinerja di segmen korporasi dengan menjadi salah satu preferensi highly reputable company di Indonesia. Hal ini membuat portofolio kredit segmen korporasi mampu tumbuh lebih kuat serta berkualitas.
“Tentunya BNI juga tak hanya mendorong kinerja pembiayaan, tetapi segmen korporasi ini membuka banyak peluang cross selling ke produk payroll, payroll loan, hingga kredit griya,” sebutnya.
Baca Juga:Dadan Hidayatulloh Jadi Keynote Speaker dalam Literasi Digital di Garut UtaraBerdayakan Santri Tani, Kang Uu Salurkan Bantuan 1.000 Bibit Ayam ke Pesantren
Selain transformasi secara organik, BNI juga melakukan transformasi secara anorganik untuk melakukan transformasi pada aspek digital, hal ini dilakukan dengan mengakuisisi Bank Mayora yang efektif terlaksana pada Mei 2022.
Rencananya Bank Mayora akan ditransformasi menjadi Bank Digital dengan fokus utama pada segmen UKM, segmen yang berbeda dengan bank digital yang telah ada saat ini.
“Kolaborasi antara group usaha Mayora sebagai salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Good terbesar di Indonesia dengan BNI sebagai salah satu preferred bank di Indonesia akan menjadi salah satu keunggulan dari Bank Digital ini nantinya” pungkas Okki. (*)