GARUT – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut pada hari ini Sabtu 15 Oktober 2022 mengumpulkan seluruh bakal calon legislatif (bacaleg) di hotel Augusta, Kecamatan Tarogong Kaler.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan instruksi kepada para bacaleg untuk melaksanakan pelatihan penggalangan penguasaan teritorial di desa dan kelurahan.
Bacaleg ini kata Yudha yang nantinya akan mengadakan pelatihan kepada para kader PDI Perjuangan di dapilnya bagaimana cara untuk penggalangan, penguasaan teritorial di wilayah desa dan kelurahan.
Baca Juga:Yudha, Anggota DPRD Garut Bantu Korban Kebakaran di Desa CisituLingkungan Lebih Hijau dan Malah Jadi Cuan, Nasabah Ungkap Manfaat ‘BRI Menanam’
“ Hari ini kita kan di awal tahun 2022 sudah fokus di pendidikan kader pratama, dimana itu ada 4 angkatan di 5 dapil,” ujarnya.
Nah pelatihan ini juga merupakan bagian dari pendidikan kader tersebut.
Di samping itu, sambil berjalannya pendidikan ini, bacaleg juga diharapkan fokus mengejar target penguasaan anak ranting dan saksi TPS. Dimana targetnya adalah setiap anak ranting terpenuhi 5 kader dan saksi TPT juga 5 kader tiap TPS.
Untuk saat ini kata Yudha, untuk mencapai target tersebut memang masih cukup jauh. Karena jumlah RW di Kabupaten Garut sebanyak 4.375 RW. Sehingga dibutuhkan setidaknya 21.785 anak ranting. Sementara eksisting hari ini baru terpenuhi 7.552 anak ranting.
“ Sehingga masih ada gap yang luar biasa besar sekitar 14 ribu. Nah kita mengharapkan bacaleg mengisi kekosongan ini. Mereka memanfaatkan timsesnya untuk dimasukan ke anak ranting maupun saksi TPS,” ujarnya.
Lebih jauh Yudha menjelaskan, dalam pelatihan penggalangan, penguasaan teritorial nanti, ada semacam internalisasi nilai-nilai. Misalnya bagaimana kader itu bisa memahami Aturan dasar aturan rumah tangga (AD ART), kemudian bagaimana mereka berperan aktif di masyarakat, membumikan ajaran bung Karno dan juga bagaimana caranya memenangkan elektoral.
Selain itu Yudha juga menyinggung soal program pemerintah yang saat ini tengah dilakukan yaitu pendataan regsosek (registrasi sosial ekonomi). Dimana pemerintah saat ini tengah mendata masyarakat yang benar-benar miskin untuk mendapatkan bansos.
“ Harapan kita kader PDI Perjuangan bisa berperan aktif juga dalam regsosek sehingga ke depan semua bantuan sosial itu bisa tepat sasaran,” ujarnya.