BANDUNG – Ibu Kota Jawa Barat (Jabar) direncanakan bakal pindah dari Kota Bandung, dengan opsi tiga daerah pengganti.
Diantaranya 3 opsi daerah pengganti bila ibu kota Jawa Barat Pindah adalah Kertajati, Walini hingga Tegalluar.
Termasuk 3 daerah yang digadang-gadang dipertimbangkan sebagai tempat baru bagi Ibu Kota Jawa Barat, yakni, Walini, Tegalluar dan Kertajati.
Baca Juga:Cuaca Ekstrim , Tebing Setinggi Lima Meter Longsor di Caringin BogorTarif Kereta Cepat Jakarta Bandung, Ada Tiga Kelas, VIP sampai Second Class
Kendati demikian, dengan adanya stasiun kereta cepat di Tegalluar, besar kemungkinan ibu kota Jawa Barat pindah ke tempat tersebut.Tegalluar berada di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Yang juga menjadi pemberhentian akhir dari Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Sedangkan di Walini, hingga kini belum pasti apakah nantinya akan ada stasiun atau tidak. Mengingat saat ini, kereta cepat hanya akan berhenti di Stasiun Halim Jakarta Timur, Kabupaten Karawang, Padalarang dan Teggalluar.Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan, dengan adanya dukungan transportasi kereta cepat, besar kemungkinan ibu kota Jawa Barat dipindahkan ke Tegalluar.
“Pak Gubernur menyampaikan ini menjadi satu opsi. Besar kemungkinannya untuk menjadi ibu kot Provinsi Jawa Barat,” kata Dwiyana, di Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kamis, 13, Oktober 2022.
Dijelaskan Dwiyana Slamet Riyadi, sejauh ini ada tiga opsi pengganti Bandung sebagai ibu kota provinsi yakni, Kertajati, Tegalluar dan Walini.
Meskipun bernama Tegalluar, stasiun ini tidak terletak di Desa Tegalluar, tetapi berada di sebelah tenggara desa tersebut.Hal itu terungkap seusai acara peninjauan di Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar oleh Presiden Jokowi, kemarin.“Tadi bocoran dari Pak Gubernur, sini (Tegalluar) paling besar peluangnya,” kata Dwiyana.
Sekilas melihat balik, pada 2019 lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat mewacanakan pemindahan pusat pemerintahan Jawa Barat ke tiga wilayah.Yakni Tegalluar, Walini, atau Kertajati. Ridwan Kamil sendiri sudah memberikan kisi-kisi, pemindahan bergantung pada penyelesaian kereta cepat.“Nanti menunggu kejelasan kereta cepat. Kan dulu narasi-narasi ada di dalam rute, sekarang Walini belum pasti ada stasiun atau tidak,” ucap Ridwan, belum lama ini.
Ridwan Kamil mengatakan pihaknya mempertimbangkan infrastruktur kereta cepat untuk pemindahan ibu kota Jabar. “Jadi itu mah nanti saja,” katanya.(Radar Cirebon/pkl/soni)