Setelah itu, Joko Kendil akan pergi ke Mantingan, Kabupaten Jepara juga dengan berjalan kaki. Setiap kali ditanya oleh warga yang bertemu dengan dirinya, Joko Kendil mengaku bahwa perjalanan tersebut adalah perintah dari sosok gurunya.
Selama belasan tahun terakhir, dia sudah mengelilingi Pulau Jawa sampai 7 kali putaran. Dia juga kerap singgah di masjid ataupun tempat umum lainnya.
Selama berjalan kaki, Joko Kendil tidak pernah menggunakan sandal ataupun sepatu meski dilakukan di siang hari terik.
Baca Juga:Penodong Ibu Hamil Diduga Gila, Penodong Akan Di Kirim ke Rumah Sakit JiwaKorban Dugaan Penodongan Meninggal, Sempat Dirawat Di Rumah Sakit
Baru-baru ini, selain video naik motor, juga beredar unggahan Joko Kendil sedang dikerubuti warga. Kehadirannya bak menjadi tontotan.
Bahkan, ada juga warga yang mengerubuti sampai memberikan uang dan berbagai rezeki maupun makanan.
Selama perjalanan dan bertemu dengan warga, Joko Kendil seringkali mengucapkan kalimat: “rahmat Gusti Allah turun, Gusti Allah maha welas,” tuturnya.
Kalimat itu, disampaikan setiap kali ada yang memberikan sesuati kepada Joko Kendil sebagai ucapakan syukur dan terima kasih.
Di tengah cerita Joko Kendil yang viral tersebut memang banyak perdebatan terkait beragam hal yang terjadi, termasuk pengakuan naik motor.