CIANJUR – Musim penghujan ternyata membawa berkah bagi para petani hortikultura di Kampung Gunungputri, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Cianjur. Pasalnya harga sayuran berangsur mulai naik.
Seperti yang diutarakan, Ule (33) salah satu bandar atau tengkulak sayuran. Menurutnya, harga sayuran mulai naik meski tidak besar.
“Lumayan, harga sayuran sekarang ini lagi naik meski tidak besar tapi lumayan,” kata Ule, Selasa (11/10).
Baca Juga:Hati-hati Jaga Anak dari Perilaku Tetangga, Kejadian di Bogor Bisa Jadi PelajaranPemdaprov Jabar Alokasikan Rp1,5 triliun untuk Pilgub
Ule mengatakan, kenaikan harga sayuran tersebut sangat berdampak kepada petani. “Tentunya sedikit membawa angin segar bagi petani di saat harga sayuran ini mengalami kenaikan,” katanya.
Harga sayuran yang mengalami kenaikan, diantaranya Pakcoy Rp4.500 per kilogram dari sebelumnya Rp2.500 per kilogram. Lalu Kol Rp2.500 per kilogram, Sawi Rp2.000 per kilogram, Bawang Rp4.000 per kilogram, Wortel Rp4.000 per kilogram, Wangsih Rp12.000 per kilogram, Poling Horenso
atau Bayam Jepang Rp 17.000 per kilogram, Lobak Rp3.000 per kilogram dan Brokoli Rp7.000 per kilogram.
“Memang tidak begitu besar paling dari masing-masing itemnya ada kenaikan Rp1.000 hingga Rp3.000,” ujarnya.
Sementara itu Pengepul Pucuk Waluh (Labu), Rokayah, mengaku mulai banyak order pesanan sehingga dirinya pun kesulitan untuk mendapatkan barang.
“Alhamdulillah sih pak, kalau untuk saat ini mulai banyak yang mengorder pucuk labu, tapi kadang kami juga kesulitan untuk mendapatkan barang,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Pasar Cipanas Widya Pratiwi mengatakan, jika saat ini harga kebutuhan pokok terbilang masih landai atau belum ada perubahan harga.
“Untuk sementara harga kebutuhan pokok di Pasar Cipanas masih landai, artinya masih normal-normal saja,” katanya.
Baca Juga:Tol Cisumdawu Jadi Sorotan Kejati Jabar, Kendalanya Akan DievaluasiOknum RT di Desa Mekargalih Berjanji Tak Akan Potong Lagi BLT BBM
Widya mengungkapkan, justru sebaliknya untuk harga cabai saat ini cenderung turun.