GARUT– Penataan Lapang Jamaras yang direncanakan menelan dana Rp 8 miliar lebih, Minggu (2/10) sudah dimulai secara bertahap. Penataan lapang itu masuk perencanaan jangka panjang, karena biaya yang dibutuhkan cukup besar.
” Penataan tahap awal Lapang Jamaras dimulai membangun pondasi menggunakan alat berat. Pembangunan pondasi sekeliling lapang, memakan dana Rp 115 juta dari Dana Desa tahun 2022,” kata Ketua LPM Desa Leuwigoong Iwan.
Bila mengandalkan Dana Desa, penataan Lapang Jamaras membutuhkan waktu belasan tahun. Untuk mempercepat penataan lapang, dibutuhkan bantuan dana aspirasi, dana pihak lain dan dana dari donatur.
Baca Juga:Mahfud MD: Pemerintah Serius Tangani Tragedi KanjuruhanSuherman: Persigar Tidak Akan Dijual, Pemkab Garut Tetap Ingin Memperbaiki
Tentunya penataan lapang Jamaras ini sesuai dengan keinginan masyarakat melalui musrenbangdesa. Masyarakat dan pemdes ingin memiliki lapang sepakbola yang representatif. Dari 8 desa se- Kecamatan Leuwigoong, hanya Desa Leuwigoong yang memiliki lapang sepakbola.
Kasi Kesra Pemdes Leuwigoong Yogi membenarkan perihal penataan Lapang Jamaras tahap awal sudah dimulai menggunakan Dana Desa tahun 2022.
Menurutnya, penataan Lapang Jamaras jadi prioritas pembangunan di Desa Leuwigoong, tanpa mengabaikan pembangunan infra struktur.
Di Kampung Cikenal saat ini sedang finishing jalan lingkungan. Pembangunan TPT sudah tuntas dilanjutkan pemasangan pavingblok jalan lingkungan.(pap)