PDIP Jabar Gelar Lomba Menu Inovasi Pangan Lokal di Bandung

PDIP Jabar Gelar Lomba Menu Inovasi Pangan Lokal di Bandung
SUPPORT PESERTA: Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono memberikan semangat kepada para peserta Gebyar dan Lomba Inovasi Menu Berbasis Pangan Lokal tingkat Jabar di Kiara Artha Park Jalan Banten Kota Bandung, Minggu (2/10).
0 Komentar

“Ini merupakan tugas dari partai politik untuk mengedukasi masyarakat jika ada bahan-bahan makanan untuk mencegah stunting yang mudah didapat dan berbasis lokal seperti kelor. Dengan inovasi ini bisa membuka mata masyarakat untuk membuat makanan yang sehat dengan bahan-bahan berbasis lokal,” pungkasnya.

Sekretaris DPD PDIp Jabar Ketut Sustiawan mengapresiasi antusiasme masyarat dan juga kader partai yang memadati kegiatan Gebyar dan Lomba Inovasi Menu Berbasis Pangan Lokal tingkat Provinsi ini.

“Tentu kita bersyukur acara ini mendapat sambutan meriah dari masyarakat dan juga kader partai se-Jawa Barat termasuk anggota fraksi PDI Perjuangan DPR RI, DPRD Provinsi dan juga kota/kabupaten,” tutur Ketut.

Baca Juga:BRI Kolaborasi dengan Majoo Berikan Solusi Digital untuk Merchant di IndonesiaRidwan Kamil Akan Evaluasi Maraknya Kasus Bullying di Jabar

Ketut berharap dengan kegiatan ini masyarakat mendapat edukasi dan sosialisi serta dapat memaksimalkan makanan lokal non beras yang murah, mudah didapat dan bergizi tinggi.

Tak hanya itu, kata Ketut, lomba ini juga diharapkan dapat mengatasi stunting atau gizi buruk pada anak-anak.

“Makanan yang ditampilkan pada lomba ini adalah makanan non beras dan juga makanan untuk bayi dua tahun (baduta). Sekaligus untuk mengatasi kemungkinan krisis pangan dunia,” tuturnya.

Sementara Ketua Panitia Lomba Inovasi Menu Berbasis Pangan Lokal, Hj Ijah Hartini mengatakan menu-menu dalam resep yang dilombakan harus menggunakan bahan baku yang mudah didapat di sekitar rumah.

Selain itu, 520 peserta dari 27 kota kabupaten di Jawa Barat yang berkompetisi dalam lomba tersebut tidak diperbolehkan menggunakan bahan olahan pabrik, MSG dan juga pewarna berbahaya.

“Kriteria penilaian juri diantaranya makanan harus memiliki gizi seimbang, cita rasa enak, inovatif dan penampilan menarik menjadi nilai tambah.,” bebernya.

Ijah menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme masyarakat Jawa Barat atas lomba ini.

Baca Juga:Pelayanan Cetak e-KTP Secara Online di Garut Dinilai LeletBLT DD dan Insentif RT/RW Belum Cair, Kades Wanakerta Ditanya dalam Musyawarah yang Digelar BPD

Karena, kata dia, menu lokal yang dilombakan itu adalah makanan sehari-hari yang sudah tak asing lagi di lidah masyarakat tapi sudah sulit ditemukan.

“Saya sangat mengapresiasi peserta mampu menampilkan menu yang beragam tak hanya rasanya enak tapi juga penyajiannya jugamenarik. Selain itu para juri yang terlibat juga sangat berkompeten. Ide lomba ini juga sangat orisinil. Saya melihat masyarakat itu berharap dan menanti-nanti ada yang menginisiasi membuat lomba seperti ini.

0 Komentar