Radar Garut -Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil memimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Gasibu Kota Bandung, Sabtu (1/10/2022).
Upacara digelar mulai pukul 07.30 WIB. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Ridwan Kamil bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Pelaksanaan upacara berlangsung khidmat. Peserta upacara yang hadir sekitar 500 orang pegawai Pemerintah Daerah Provinsi Jabar.
Baca Juga:Ridwan Kamil: Inovasi Digital Birokrasi Jabar Akan Jadi Contoh Kelas DuniaSambut WCDI 2022, Puluhan Ribu Warga LDII Jabar Serentak Gelar Aksi Bersih-bersih
Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tema Hari Kesaktian Pancasila 2022 adalah Bangkit Bergerak Bersama Pancasila. Tema tersebut juga menjadi slogan acara saat upacara.
Di hadapan peserta upacara, Gubernurl membacakan Ikrar Hari Kesaktian Pancasila.
“Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya, bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Gubernur.
Gubernur kemudian melanjutkan bacaan Ikrar tersebut dengan lantang di tengah terik matahari.
“Rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai Ideologi Negara; bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkapnya.
Gubernur yang menggunakan pakaian jas hitam dengan balutan kemeja putih mengakhiri pembacaan Ikrar dengan kesungguhan.
“Maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.(Pasundanjabarekpres/PKL/Gani)