RADARTASIK.COM – Yang namanya teh itu nikmat di minum hampir kapan saja, mau saat bangun tidur, di siang hari atau sore hari, kecuali mungkin malam hari.
Namun taukah Anda minum teh itu bukan semua orang, dan salah satunya adalah mereka yang sedang haid.
Minum teh saat sedang haid disebut ahli dapat menyebabkan masalahnya tersendiri.
Baca Juga:Tanda Bahaya Setelah Menyantap Makanan yang Dihinggapi LalatKasus Sopir Truk yang Dikerjai Wakil Ketua DPRD Kota Depok Berakhir Damai
Menurut ahli, via KlikDokter, minum teh saat haid dapat menyebabkan masalah seperti anemia, atau kekurangan darah.
Minum teh saat sedang haid juga disebut dapat menyebabkan gangguan suasana hati, atau membuat Anda jadi bad mood.
Hal ini menurut ahli, disebbakan oleh kandungan kafein yang cukup tinggi, dan meningkatkan risiko kecemasan, stress dan gelisah, terlebih ketika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Teh mengandung kafein yang cukup tinggi. Terlalu banyak mengonsumsi kafein saat haid dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan, stres, dan gelisah.
Dengan lain, minum teh saat haid tidak memberikan manfaat dan hanya menyebabkan suasan hati memburuk.
Bukan hanya mempengruhi mood, minum teh saat haid juga menyebabkan masalah lain seperti perut kembung, mual dan hipotensi.
Apakah Normal Nyeri sebelum Datang Haid?
menurut Dokter Spesialis Obstetrisian dan Ginekolog (Obgyn) dari Brawijaya Hospital Antasari dr. Mohammad Haekal, SpOG, nyeri sebelum haid itu merupakan hal yang tidak normal.
Baca Juga:Pemkot Banjar Tetapkan Dana Pilkada 2024 Sebesar Rp22 Miliar Lebih, Berikut Ini RinciannyaIni Bahaya Minum Kopi Saat Perut Kosong Bisa Bikin Perut Kembung Berkepanjangan
Menurut dia, kondisi ini menurut kedokteran disebut dengan nama dismenore sekunder. Dismenore sekunder adalah nyeri perut bagian bawah saat menstruasi yang disertai dengan kelainan atau penyakit panggul.
Oleh sebab itu, dr. Haekal mengingatkan kaum wanita untuk tidak menyepelekan nyeri yang muncul sebelum haid.
“Kalau satu dua hari sebelum darah haid keluar sudah terasa sakit, itu khas pada nyeri haid yang sekunder. Dia biasanya munculnya sesaat sebelum haid, sebelum keluar darah nih, saat haid dan sesaat setelah haid. Dan itu nggak normal,” jelasnya.
Jika mengalami nyeri haid, Haekal menyarankan untuk mengonsumsi obat haid. Dia juga menegaskan bahwa mengonsumsi obat anti nyeri saat haid tidak menyebabkan kecanduan.(RADARTASIK)/(MG12)