Viral Es Teh Indonesia Somasi Netizen yang Kritik Kadar Gula, dr Tirta: Tindakan Ga Bijak

Viral Es Teh Indonesia Somasi Netizen yang Kritik Kadar Gula, dr Tirta: Tindakan Ga Bijak
dr Tirta Mandira Hudhi memakai jersey Liverpool.-Instagram/@dr.tirta-
0 Komentar

“Apakah dampak 1 customer ini bisa ngebuat 1 company bangkrut? Sangat kecil kemungkinan,” sambungnya.

Pegiat media sosial itu menambahkan tapi jika penanganan 1 customer oleh company salah, bisa jadi malah ngebuat company dalam masalah.

Note: Selama customer tidak melakukan kekerasan ke pegawai/perusakan dengan sengaja,” kata dr Tirta.

Baca Juga:Sang ART Mengaku Tahu dan Dengar Suara Rintihan Putri Candrawathi di KamarFaizal Assegaf Sarankan Najwa Shihab Rangkul Nikita Mirzani: Nyai Sederajat dengan Gus Baha

“Gue sih berharap banget, tim legal perusahaan terkait menarik somasi sebelum tambah keruh,” lanjutnya.

“Belum telat. Ajak customer diskusi, olah experience-nya. Mengambil keputusannya terlalu cepat mereka. Semoga semua kembali baik-baik saja,” saran dr Tirta.

Sebelumnya PT Es Teh Indonesia Makmur melayangkan somasi kepada pelanggan yang mengkritik salah satu menu minumannya ‘Chizu Red Velvet’ terlalu manis. Protes yang disampaikan lewat Twitter itu disebut tidak pantas.

Perusahaan yang dipimpin Nagita Slavina ini menilai pernyataan pelanggan bernama Gandhi atas rasa produk bersifat subjektif.

Pihak Es Teh Indonesia juga mengaku telah memberi opsi lain sesuai kebutuhan dari konsumen untuk memilih.

“Sehingga kurang pantas menyatakan bahwa produk Chizu Red Velvet (minuman) seperti gula seberat 3kg,” bunyi surat somasi Es Teh Indonesia yang ditandatangani tim legal perusahaan Brian Michel, Minggu (25/9/2022).

“Kami menganggap pernyataan tersebut dapat menyebabkan pemberian informasi keliru dan/atau menyesatkan konsumen/publik,” sambung isi surat somasi tersebut.

Baca Juga:Hiu Putih Besar Menerkam Wanita Berusia 39 Tahun Hingga TewasTidak Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan Tapi Ingin Dapat BSU Rp 600 Ribu

Perusahaan mengaku merasa terhina dengan pernyataan kasar dan disertai kata-kata hewan dari netizen tersebut.

Atas dasar itu, Es Teh Indonesia melakukan somasi dan meminta Gandhi menghapus unggahannya dan memberikan klarifikasi atas pernyataannya paling lambat 2×24 jam.

“Bahwa adanya kata-kata hewan dan kata yang kurang baik lainnya ditujukan kepada kami selaku pemilik merek dan pencipta produk minuman tersebut,” isi surat somasi tersebut.

“Kami merasa terhina/pencemaran nama baik atas pernyataan yang telah saudara berikan dan dapat melukai hati keluarga besar Es Teh Indonesia,” sambung pernyataan somasi tersebut.(FIN)/MG10

0 Komentar