JAKARTA — Rider Ducati Francesco Bagnaia alias Pecco Bagnaia menyesal bahwa ia harus terjatuh di putaran (Lap) akhir MotoGP Jepang 2022. Padahal, jika ia berhasil finish, maka kansnya menjadi juara dunia MotoGP 2022 akan semakin dekat.
Sebagaimana diketahui, MotoGP Jepang 2022 baru saja berlalu. Dalam ajang balapan yang diselenggarakan di sirkuit Motegi Jepang itu, Jack Miller yang merupakan tandem Pecco berhasil menjuarai race.
Miller secara mulus melahap 24 lap di sirkuit Motegi Jepang itu dengan catatan waktu 42 menit 29,174 detik.
Baca Juga:Ibunda Benarkan Rio Haryanto Sudah Punya Pacar, Athina Papadimitriou Orangnya?Geger Suara Bayi Dalam Plastik Kuning, Ternyata Isinya Mengejutkan
Namun demikian, nasib kurang baik dialami rekan setimnya, Bagnaia. Kandidat juara MotoGP 2022 itu justru harus mengalami crash di Lap terakhir MotoGP Jepang.
Meski demikian, Pecco Bagnaia mengaku masih merasa bersyukur karena ia tidak mencelakai Fabio Quartararo yang ada di depannya.
Padahal, Quartararo dan Bagnaia saat ini sedang bersaing sangat ketat di puncak klasemen MotoGP 2022, dengan poin terpaut hanya 20 poin saja.
“Saya telah membuat kesalahan besar; saya mengacaukannya Saya mencoba untuk berada di depan tetapi saya tidak bisa. Pagi ini semuanya sempurna dalam pemanasan,” jelas pembalap Italia itu dalam pernyataannya di The Race, dikutip fin.co.id dari Motosan, Senin 26 September 2022.
“Saya mencobanya (mendahului Quartararo) di lap terakhir dan saya gagal. Saya telah meminta maaf kepada seluruh tim, karena saya tidak melakukan pekerjaan saya. Memang benar tekanan ban depan meningkat, dan tim meminta maaf kepada saya untuk itu. Tapi kecelakaan itu urusan saya, tidak ada hubungannya dengan masalah ban. Saya sangat optimis untuk menyalip, dan untungnya saya tidak menabrak Quartararo,” sambungnya.
Namun demikian, Bagnaia juga masih merasa beruntung karena Quartararo juga gagal naik podium saat itu, sehingga poinnya tidak bertambah dan persaingan ketat masih bisa dilakukannya.
“Saya beruntung karena Fabio tidak memiliki harinya (tidak naik podium) dan Aleix Espargaró memiliki masalah.”
Baca Juga:Korban Ledakan Asrama Polisi, Bripka Dirgantara Alami Luka Bakar 70 PersenKades Margamulya Akan Bangun Wisata Agro di Wilayah PTPN
“Satu poin bisa membuat perbedaan di akhir tahun, tapi mungkin terlalu ambisius. Satu-satunya hal yang bisa saya lakukan adalah mencoba untuk menang,” tuturnya.
Bagnaia sendiri merasa heran, mengapa dirinya tidak berhasil mendahului Quartararo di lap akhir dan bahkan ia lantas terjatuh. Padahal menurutnya hal itu seharusnya mudah dilakukan.