JAKARTA,– Cemas adalah bagian normal dari kehidupan, tetapi kekhawatiran yang berlebihan sampai membuat menangis tanpa sebab bisa dikaitkan dengan beberapa jenis masalah kejiwaan.
Menangis tanpa sebab, jelas bukan sesuatu yang normal, apalagi jika situasi ini mulai mengganggu aktivitas sehari-hari dan hubungan dengan orang lain.
Tiba-tiba menangis tanpa ada pemicu, bisa merupakan gejala mengalami gangguan kecemasan atau sering disebut Generalized anxiety disorder (GAD).
Baca Juga:Mengapa Usia Pasien Serangan Jantung di Indonesia Lebih Muda dari AS, Eropa dan Jepang, Ini JawabannyaArtis Prilly Jadi Dosen UGM, Ini Mata Kuliahnya
Walaupun sangat umum dan dapat diobati, Individu yang memiliki kekhawatiran tentang gangguan kecemasan sebaiknya menemui dokter atau psikoterapis untuk perawatan.
Dikutip dari medicalnews.today, gejala emosional dan kognitif GAD meliputi:
– Kekhawatiran, ketakutan yang tak terkendali dan terus-menerus
– Ketidakmampuan untuk menghadapi ketidakpastian tentang masa depan
– Pikiran yang mengganggu
– Perencanaan dan pemecahan masalah yang berlebihan
– Kesulitan membuat keputusan
– Takut membuat keputusan yang “salah”
– Kehilangan berkonsentrasi
– Tidak bisa bersantai
Gejala fisik meliputi:
– Otot tegang
– Sakit dan nyeri
– Sulit tidur
– Kelelahan
– Gelisah
– Masalah pencernaan, seperti mual atau diare
– Mudah terkejut
– Keringat berlebih
– Buang air kecil lebih sering dari biasanya
Gejala perilaku meliputi:
– Tidak dapat bersantai atau menghabiskan waktu “tenang” sendirian
– Tidak menyelesaikan tugas karena sulit berkonsentrasi
– Menghabiskan banyak waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas sederhana
– Mengulang pekerjaan karena mereka tidak “sempurna”
– Menghindari situasi yang memicu kecemasan, termasuk bersosialisasi dengan orang lain dan berbicara di depan umum
– Bolos bekerja karena kelelahan, ketakutan, atau gejala lainnya
– Tidak bisa mengambil keputusan
Sementara itu, menurut dr. Fadhilah Az Zahro, CIMI, alasan orang menangis tanpa sebab yang jelas itu bisa dikaitkan dengan beberapa jenis masalah kejiwaan.
“Mood swing, depresi, gangguan kecemasan dan gangguan bipolar (adalah beberapa penyebabnya)”, kata dokter Fadhilah seperti dikutip FIN dari Alodokter.
Menurut Dokter Fadhilah, mood swing, kondisi seseorang yang mengalami perubahan mood atau suasana hati, yang perubahannya ini akan terlihat dan terasa dengan jelas.
Sedangkan depresi, “Merupakan gangguan suasana hati (mood) yang ditandai dengan kesedihan yang mendalam”.
Adapun gangguan kecemasan, ditandai dengan rasa cemas dan khawatir yang berlebihan.