Jordi Amat merupakan bek berusia 30 tahun kelahiran Spanyol yang memiliki darah keturunan Indonesia melalui neneknya asal Makassar, Sulawesi Selatan., yang pernah membela Negeri Matador itu di level U-19, U-20, dan U-21.
Nama Jordi Amat kerap menghiasi layar kaca kala membela Swansea City di Liga Premier Inggris medio 2013-2017 dan saat ini ia bermain untuk klub Malaysia Johor Darul Ta’zim (JDT).
Sedangkan Sandy Walsh merupakan bek sayap berusia 27 Brussel, Belgia, yang pernah membela Belanda di level U-15 hingga U-20.
Baca Juga:Usai Kecelakaan di GP Aragon, Quartararo Alih Profesi Jadi Penyanyi?Holding PLN dengan 4 Sub-Holding Baru Diumumkan Menteri BUMN
Jebolan akademi KRC Genk itu kini membela KV Mechelen di kasta tertinggi Liga Belgia, Jupiler Pro League.
Kendati proses yang dijalani Walsh dan Amat berjalan lancar, Menpora mengingatkan bahwa naturalisasi adalah program jangka pendek dan ia menekankan untuk pembinaan sebagai strategi utama jangka panjang.
Oleh karena itu, Amali menegaskan pada era ia menjabat sebagai Menpora proses naturalisasi diperketat termasuk menyulitkan bagi pemain-pemain asing yang sudah lama berkarier di Indonesia yang kerap diajukan perpindahan kerwarganegaraan oleh sejumlah klub lokal.
“Naturalisasi di zaman saya itu saya persulit, tidak mudah. Klub tidak bisa lagi mengusulkan, saya hanya merekomendasi naturalisasi kalau itu diminta oleh federasi, oleh PSSI, sehingga selektif,” ujar Amali.
“Dan naturalisasi itu adalah program jangka pendek, jangka panjang kita tetap pembinaan. Nah untuk Sandy Walsh dan Jordi Amat itu sedang dari DPR kan sudah diparipurnakan, kemudian diantarkan ke sini (Sekretariat Presiden -red), keluar keputusan presiden, kemudian mereka akan diambil sumpah,” pungkas Menpora.(fin) (MG5)