“Timsus bekerja berdasarkan fakta-fakta hukum,” ujarnya.
Sebelumnya, beredar di pemberitaan media bahwa Mantan penasihat Kapolri, yakni Muradi mengungkap adanya sosok kakak asuh dalam perjalanan karir eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.
Guru Besar Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran ini menjelaskan bahwa Sambo punya kakak asuh yang sudah pensiun hingga memberi jabatan Kadiv Propam. Karir Sambo yang melejit pun berdasar pada senior itu.
Meski begitu, Muradi tak merinci identitas kakak asuh Ferdy Sambo yang dimaksud. Dia hanya mengatakan kakak asuh itu memberikan jabatan Kadiv Propam kepada Sambo pada 2020. Melejitnya karier Sambo di kepolisian diduga karena campur tangan sosok tersebut.
Karir Ferdy Sambo
Baca Juga:Tidak Baik Mengkonsumsi Buah Pepaya Jika Memiliki Jenis-jenis Penyakit IniRonaldo TIba-tiba Digoda Udinese
Ferdy Sambo memulai karirnya di kepolisian dengan bergabung di Akademi Kepolisian tahun 1994. Karirnya mulai melesat setelah dia menjadi Kasatserse Polres Jakarta pada 2010.
Dua tahun berselang, dia menjabat sebagai Kapolres Purbalingga dan kemudian Kapolres Brebes.
Pada 2015, dia kembali ke Polda Metro Jaya untuk mengemban jabatan Wakil Direktur Kriminal. Setahun di sana, dia ditarik ke Mabes Polri untuk menduduki jabatan Kasubdit IV dan III Dittipidum.
Pada periode 2015-2020 ini, Sambo sempat menangani sejumlah kasus besar seperti kasus Bom Sarinah, kasus kopi Sianida, surat jalan palsu Djoko Tjandra hingga kebakaran Kejaksaan Agung RI.
Pada November 2020, Kapolri Jenderal Idham Azis mengangkat Sambo sebagai Kadiv Propam. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mempertahankan Sambo di posisinya saat menggantikan Idham Azis.
Dia pun disebut sebagai jenderal bintang dua termuda dalam sejarah Polri.
Karir cemerlang Irjen Ferdy Sambo berakhir dengan kasus pembunuhan Brigadir J ini. Komisi Kode Etik Polri (KKEP) menjatuhkan vonis Pemberhentian Tidak Dengan Hormat kepada Sambo. (disway)/MG11