JAKARTA, Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Yan A. Harahap beri komentar serius ke Moeldoko yang ladeni AHY soal SBY dengan siap buka data pembangunan Jokowi.
Yan A. Harahap menyampaikan kegiatannya pada sebuah kicauan melalui akun media sosial Twitter bernama @YanHarahap.
Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat itu memang terpantau aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan pendapat pribadinya.
Baca Juga:Kompolnas Harap Polri Fokus Tuntaskan Sidang Kode Etik Terhadap Tersangka Obstruction ofJjusticeAlvin Lim Dipolisikan Atas Kasus Ujaran Kebencian
Kini Yan A. Harahap turut buka suara terhadap langkah Moeldoko yang siap buka data pembangunan Jokowi guna ladeni AHY soal pembangunan era SBY.
“Begal Partai yang tak tahu balas budi, enggak usah banyak gaya lah,” tegas Yan A Harahap.
“Mending sana ngopi-ngopi sama JAM di Ragunan,” tambahnya, 20 September 2022.
Kicauan Yan A. Harahap mendapat lima komentar, 12 retweets, dan 68 likes dari warganet sampai berita ini tayang.
Dalam sejumlah cuitan, Yan A Harahap membagikan sederet prestasi SBY kala masih menjabat sebagai Presiden RI.
Seperti anggaran pertahanan dan alutista naik 4x lipat di zaman pemerintahan SBY dua periode.
Kemudian ada pendapatan per kapita pun naik 350 persen saat SBY memimpin jadi Presiden RI dua periode.
“Dulu zaman Pak SBY, Kapasitas Alutista TNI-AL naik, zaman sekarang BBM yang naik,” tulis Yan A Harahap.
Baca Juga:Komjen Agus Andrianto Jalani SIdang Gugatan Deolipa Bareng Bharada E Hari IniKonser Chrisye Diklaim akan Jadi Konser Terunik di Dunia
Lebih lanjut politikus Partai Demokrat itu menuliskan jumlah UMKM naik 16,8 juta unit pada zaman pemerintahan SBY.
“Prestasi Pak SBY, 1,1 juta lebih tenaga honorer diangkat jadi PNS,” terang Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat itu.
Yan A Harahap juga menjelaskan dulu di zaman Pak SBY, ekonomi tumbuh rata-rata 6-7 persen PDB naik 350 persen. Sekarang yang melambung naik malah utang.
Sebelumnya Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko siap membuka data pembangunan yang dilakukan selama era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Moeldoko menyampaikan itu merespons sindiran Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyatakan bahwa Jokowi banyak mendapat limpahan proyek setengah jadi dari masa kepemimpinan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).