TANGERANG,— Seorang debt colector di Tangerang, Banten, ditembak orang tak dikenal saat akan menarik sepeda motor yang menunggak cicilan.
Korban berinisial MY (32) itu ditembak orang tak dikenal (OTK) di kawasan Olek, Kampung Nagrek RT 04 RW 01, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, pada Kamis 16 September 2022 lalu.
Kapolsek Balaraja Kompol Yudha Hermawan menuturkan, kejadian bermula saat korban yang bekerja di perusahaan leasing PT. Pancormas melihat sepeda motor yang diduga menunggak cicilan.
Baca Juga:Khasiat Air Jahe Campur Madu, Ternyata Bisa Tingkatkan Kesuburan PriaKapolri Akui Polisi Dapat Jatah Preman: Kalau Masih Ada Berarti Kapolda dan Kapolresnya Bermasalah
Korban bersama tiga orang rekannya kemudian berusaha mengejar sepeda motor yang dikendarai oleh dua orang secara berboncengan dengan nomor polisi B 6608 VMP.
“Ketika sampai di jalan kawasan Olek Balaraja korban bersama rekannya kemudian menghentikan sepeda motor tersebut dan disitulah terjadi penembakan,” kata Kompol Yudha, Selasa 20 September 2022.
“Pelaku yang dibonceng langsung mengeluarkan senjata api (pistol),” imbuhnya.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka tembak pada bagian dagu hingga tembus ke rahang bawah.
Usai melakukan penembakan pelaku pun langsung melarikan diri ke dalam kawasan industri Olek. Sementara, peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polsek Balaraja, Polresta Tangerang.
“Identitas pelaku belum terungkap karena pada saat beraksi pelaku menggunakan masker dan helm, selain itu juga tidak ada kamera pengawas (CCTV) di lokasi kejadian,” terangnya.
Sesaat setelah kejadian korban pun langsung dilarikan ke RSUD Balaraja.
Kepolisian juga sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari para saksi.
Plat nomor yang digunakan pada sepeda motor pelaku penembakan debt colector ternyata palsu. .
Baca Juga:Polbangtan Cetak Tenaga Ahli Untuk Hasil Petanian BerkualitasFC Bekasi City Kembali Raih Kemenangan 3 – 0 dari PSIM Jogjakarta
Hal ini terungkap ketika pihak kepolisian mengecek plat nomor sepeda motor tersebut ke Samsat Balaraja. Ternyata, nomor kendaraan itu tidak teridentifikasi.
“Nomor polisinya juga sudah kita cek dan tidak teridentifikasi, diduga motor tersebut menggunakan plat palsu atau motor hasil tindak kejahatan,” ujar Yudha.
Dia juga mengungkapkan, bahwa pihaknya kesulitan mengungkap identitas para pelaku. Pasalnya, meski terjadi pada siang hari namun tidak ada saksi yang melihat langsung peristiwa itu.