JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko akhirnya angkat bicara mengenai aksi hacker Bjorka yang bikin resah masyarakat.
Pasalnya Hacker Bjorka telah menjalankan aksinya dengan membocorkan data-data pribadi milik pejabat negara. Selain itu mengungkap surat rahasia milik Presiden Jokowi.
Moeeldoko yang geram dengan aksi tersebut. Ia pun memberikan peringatan keras terhadap Bjorka.
Baca Juga:Buruh Pabrik Tahu di Garut Bunuh Rekannya Karena Alasan iniKebakaran Ruko Jalan H Nawi, 14 Mobil dan 60 Personil Pemadam Diturunkan
Moeldoko menyampaikan siapapun yang menganggu kedaulatan data Indonesia harus ditingak tegas.
“Siapapun yang menganggu kedaulatan data Indonesia harus ditindak tegas, jangan kash ampun,” ucap Moeldoko dari siaran persnya pada Jumat, 15 September 2022.
Lanjutnya, Kedaulatan data di ruang siber merupakan perpanjangan tangan dari kedaulatan negara untuk itu, pemerintah tak boleh abai mengatasi kebocoran data di ruang siber.
“Kita tidak boleh abai mengatasi ini. Kalau kita abai, kita dianggap lemah,” ungkapnya.
Menurutnya kasus kebocoran data yang dilakukan Bjorka jadi momentum bagi pemerintah untuk membenahi keamana siber Indonesia. Salah satunya dengan memaksimalkan teknologi anak negeri dan ppelibatan para talenta yang menguasai bidang tersebut.
Mantan Panglima TNI mengatakan pembocoran data yang dilakukan peretas dengan idetitas Bjorka, menjadi sinyal nyata privasi.
Maka dari itu pemerintah berbenah diri dan mengatur ulang prioritas keamanan dan perlindungan privasi.
Baca Juga:All New Honda HR-V dan All New Honda BR-V Raih Rating Keselamatan Tertinggi ASEAN NCAPDorong Perizinan Cepat, Disbudpar Sosialisasi TDUP Berbasis OSS RBA
“Kita punya teknologinya, kita juga punya talenta-talenta yang ahli di bidang keamanan siber. Mari kita gerakkan sumber daya itu untuk membangun pondasi demi mewujudkan kedaulatan keamanan siber nasional,” jelasnya.
“Dengan teknologi anak bangsa, data tidak hanya aman tapi juga bisa kita kontrol,” tandas Moeldoko.
Tim Satgass
Pemerintah resmi membentuk satuan tugas atau satgas sebagai respon atas kasus kebocoran data yang belakangan ini sering terjadi. Seperti yang dilakukan oleh akun Twitter anonim Bjorka yang mengakui diri sebagai hacker.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan, satgas dibentuk untuk melindungi data-data rahasia negara dari serangan peretasan.
“Kita akan serius dan sudah mulai menangani masalah ini, publik harus tenang sampai detik ini belum ada rahasia negara yang bocor,” ujar Mahfud, Rabu 14 September 2022.