Diketahui, korban bernama Rahmat (45) warga Cihurip, Kabupaten Garut. Ia bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik tahu di Kecamatan Cibiuk. Rahmat ditemukan sudah tidak bernyawa pertama kali oleh pemilik pabrik tahu.
Pemilik pabrik tahu, Rohman menuturkan bahwa ditemukan pekerjanya meninggal adalah saat hendak membangunkan sekitar pukul 02.30 senin dini hari. Saat itu ia melihat korban sudah dalam posisi tergeletak dengan wajah tertutup selimut.
“Saya melihat korban (Rahmat) sudah tergeletak tak bernyawa. Ketika saya memberanikan diri membuka selimut yang menutupi wajah beliau, saya melihat telinga kanan mengeluarkan darah,” ungkap Rohman, kemarin.
Baca Juga:Kebakaran Ruko Jalan H Nawi, 14 Mobil dan 60 Personil Pemadam DiturunkanAll New Honda HR-V dan All New Honda BR-V Raih Rating Keselamatan Tertinggi ASEAN NCAP
Setelah menyaksikan kejadian tersebut, dirinya pun langsung melapor kepada RW setempat dan lanjut lapor kepada pihak kepolisian.
Rohman mengungkapkan bahwa malam itu korban diketahui tidur bersama rekan kerja lainnya sesame buruh pabrik yang berinisial Y (33) warga Cililin Kabupaten Bandung. Ia menduga bahwa korban tewas dibunuh. Y pun hingga saat ini tidak ada di lokasi entah kemana.
“Sehari-hari korban memang selalu tidur bersama Y yang baru bekerja dua bulan. Handphone dan uang sekitar Rp2 juta tiga ratus pun ikut raib, ” ungkapnya. (mwm)