“Seksi 4, 5 dan 6 yg dikerjakan BUJT juga kita harapkan Oktober bisa selesai walaupun kondisi realitas di lapangan kami agak pesimis. Kita harapkan paling lambat Desember karena jalan ini sudah ditunggu cukup lama oleh masyarakat,” kata Hedy.
Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta Ditjen Bina Marga dan Badan Usaha Jalan Tol mengoptimalkan koordinasi dalam pengawasan teknis untuk mempercepat penyelesaian Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
“Pastikan pemadatan jalan dilaksanakan serapih mungkin sesuai spesifikasi dengan memperhatikan drainase serta autograding agar jalan tidak bergelombang,” kata Basuki Hadimuljono dalam keterangannya, seperti dilansir Antara.
Baca Juga:Tiket Pertandingan Persib vs PersijaBRI Kolaborasi dengan Syngenta
Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.
Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh Pemerintah. Seksi 1 sudah operasional 100 persen, sedangkan progres fisik Seksi 2 mencapai 90,88 persen.
Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100 persen.
Untuk pembangunan Seksi 4 Cimalaka – Legok sepanjang 8,20 km konstruksinya sudah 44,76 persen, dan seksi 5 Legok – Ujung Jaya sepanjang 14,9 km progres konstruksinya sebesar 47,28 persen. Sementara Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan progres konstruksinya sudah 96,16 persen.
Basuki berpesan agar menambahkan nilai estetika dan lingkungan dengan menanam pohon-pohon besar di sisi jalan tol agar terasa nyaman dan senang saat berkendara melewati Jalan Tol Cisumdawu.
Menteri PUPR dan jajaran Kementerian PUPR pada Sabtu (11/6) meninjau langsung pembangunan Tol Cisumdawu di Sumedang, Jawa Barat.
Tentunya kabar bahwa Tol Cisumdawu beroperasi di akhir Oktober 2022 meski baru sampai Cimalaka, bakal disambut antusias masyarakat dan dapat menjadi alternatif perjalanan Cirebon Bandung. (RADARCIREBON)MG6