Tradisi Yaa Qowiyyu telah berlangsung sejak abad ke-16 diprakarsai ulama yang kini dimakamkan di Jatinom, Kiai Ageng Gribig.
Ya Qowiyyu dilaksanakan setiap bulan safar dalam kalender Islam, jadi sering disebut tradisi Saparan. Kiai Ageng Gribig sendiri disebut masih keturunan Raja Bhrawijaya V dari Kerajaan Majapahit. Sementara, Airlangga Hartarto juga disebut masih memiliki silsilah keturunan dari Kiai Ageng Gribig. (radarcirebon)/(MG13)