“Posisi jasad ditemukan di kedalaman sekitar 3 meter dari posisi jatuh sekitar 15 meter. Kini jasad telah dibawa ke kamar mayat RSUD,” sambung Shohet yang turun langsung berenang mencari jasad korban.
Terang Shohet, sebelum ditemukan Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi pencarian korban yang indikasinya tenggelam di Sungai Citanduy ini dari kemarin malam.
“Dan di hari kedua ini kita sepakat tadi pagi melakukan pencarian menyisir jarak 3 kilometer yang dilakukan tim SAR Gabungan baik dari Basarnas, BPBD dan Polres,” terangnya.
Baca Juga:MPLS di SMA Negeri 1 Cicalengka Berbasis Digital, Hari Pertama Ikut Pengenalan Lingkungan dari Provinsi JabarAirlangga Hartarto: Industri Properti Jadi Tumpuan Perekonomian Nasional
Sisanya, pihaknya lakukan kolaborasi Basarnas, BPBD dan Polres serta komunitas air lakukan pencarian di sekitar lokasi korban jatuh menurut keterangan 7 rekannya.
“Kita lakukan penyisiran radius 100 meter. Kita ada kendala karena dilakukan secara manual yaitu sebagian sungai ini kedalamannya tak merata ada yang 2,5 meter bahkan lebih kedalamannya,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda bernama Dika berusia 20 tahun, warga Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya hilang tenggelam di Sungai Cintanduy.
Korban diduga terseret arus Sungai Citanduy tepatnya di belakang PT BKL atau Walikukun, saat mencari ikan alias memancing, Jumat 02 September 2022 malam sekira jam 19.00 WIB.
Kapolsek Indihiang, Polres Tasikmalaya Kota, AKP H Iwan membenarkan adanya kejadian tersebut. Kata dia, hingga pukul 23.30 WIB pihaknya masih mencari korban di sekitar lokasi.
“Iya kang, seorang pemancing tenggelam. Masih kita cari ini kang,” paparnya.
Pihaknya terus bersiaga di sekitar lokasi sungai bersama Basarnas, Tim Sar Sabhara, BPBD dibantu warga sekitar lokasi melakukan pencarian korban yang tenggelam di sungai tersebut.
Baca Juga:Sanitasi dan Manajemen Kesehatan Menstruasi Jadi Program Unggulan AKOPSI,Airlangga Hartarto: Tarif Pungutan untuk Ekspor CPO dan Produk Turunannya Disesuaikan
“Awal mula kejadian yaitu sekira jam 18.00 WIB sebanyak 8 orang berangkat dari rumahnya masing-masing di Cipaingeun bermaksud hendak menangkap ikan di Sungai Citanduy,” terangnya.
Mereka yang mancing bersama korban adalah Nanda (27), Uus (50), Sandi R (25), Firman (30), Sandi (25), Gingin (25) dan Budi (30).
Sampai di lokasi kejadian, tambah dia, sekitar jam 19.00 WIB. Saat itu 6 orang sudah masuk sungai yang dangkal dan 2 orang masih di atas yaitu korban dengan salah seorang rekannya.
Tiba-tiba korban diduga terpeleset dan disaksikan oleh rekannya. Kemudian rekannya mencoba menolong korban dan berteriak minta tolong ke 6 orang lainnya.