JAKARTA, – Kejadian yang melibatkan lima orang saat di Magelang diduga berkaitan erat dengan pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo di rumah dinasnya Duren Tiga.
Adapun lima orang tersebut antara lain Putri Candrawathi, Bripka RR, Kuat Maruf dan Susi serta korban Brigadir J.
Dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi kembali digengungkan oleh Komnas HAM dalam salah satu rekomendasinya kepada Polri setelah mendalami kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca Juga:Segera Terapkan Fuel Surcharge, Pelindo Selenggarakan SosialisasiPerjuangan Pevita Pearce untuk Film Sri Asih: Aku Belum Punya Basic
Salah satu tersangka Bripka RR ungkap percakapan dengan Brigadir J sebelum menghadap Putri Candrawathi di rumah Magelang.
Percakapan ini diceritakan oleh kuasa hukum Bripka RR (Ricky Rizal), Erman Umar.
Menurut Erman sebelum menghadap Putri Candrawathi yang berada di kamar, Brika RR sempat berbicara dengan Brigadir J.
Dalam percakapan itu, Bripka RR menanyakan kenapa Kuat Maruf marah kepada Brigadir J.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Berigadir J mengatakan kalau dia juga tidak mengetahui dan bingung kenapa Kuat marah kepadanya.
Setelah melakukan percapakan singkat itu, Bripka RR mengajak Brigadir J untuk menemui Puteri Candrawathi yang berada di dalam dalam kamar.
“Saat menghadap ibu PC, Bripka R tidak ikut masuk, dia menunggu di depan pintu dan tidak mendengar percakapan di dalam kamar,” jelas Erman.
Baca Juga:Kemendikbudristek Ubah Seleksi SBMPTN 2023Siap Produksi IndoVac, Milestone Bio Farma untuk Memperkuat Kemandirian Sektor Farmasi Indonesia
Erman juga menanyakan apakah Bripka R mendengar atau mengetahui kejanggalan yang terjadi saat di Magelang.
“Bripka R mengatakan bahwa dia tidak melihat kejanggalan dan tidak mengetahui serta mendengar adanya pelecehan seksual di Megelang,” tambah Erman saat wawancara disalah satu televisi swasta.
Bripka R sebelumnya sedang mengantarkan makanan dengan Bhrada E ke sekolah anak Putri Candrawathi.
Saat mengantarkan makanan, Bharada E di telephone oleh Putri Candrawathi yang menanyakan Bripka E.
Atas panggilan tersebut akhirnya Bharada E dan Bripka R segera pulang ke rumah untuk menemui Putri Candrawathi.
Kejadian di Magelang menjadi ramai kembali dibicarakan setelah Komnas HAM mengumumkan isi rekomendasi yang diserahkan kepada Polri terkait dengan pembunuhan Brigadir J leh Ferdy Smabo di rumah dinasnya.