JAKARTA, – Aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Mohamad Guntur Romli tulis kalimat ini terkait sikap Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tolak kenaikan harga BBM.
Guntur Romli menyampaikan opininya pada sebuah kicauan melalui akun media sosial Twitter bernama @GunRomli yang telah terverifikasi.
Aktivis Jaringan Islam Liberal itu memang terpantau aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan pendapat pribadinya.
Baca Juga:Anies Baswedan Penuhi Panggilan KPK Terkait Formula E4 Minuman Sehat Ini Mampu Tingkatkan Stamina di Pagi Hari
Kini Guntur Romli turut angkat bicara terhadap hebohnya Fraksi PKS bentangkan kertas dengan tulisan ‘PKS Tolak Kenaikan Harga BBM’.
“Menolak kenaikan harga BBM bersubsidi mesti dibarengi perintah menolak BLT pada pemilihnya. Buktikan pemilihnya menolak BLT!,” tegas Guntur Romli.
Bagi Guntur Romli jika PKS hanya lantang menolak tetapi tetap memaklumi Bantuan Langsung Tunai (BLT) sama saja munafik.
“Kalau hanya koar-koar menolak kenaikan BBM bersubsidi, tapi ngembat BLT, ini sih politik munafik,” beber Guntur Romli.
Kicauan Guntur Romli mendulang 45 komentar, 29 retweets, dan 120 likes dari warganet sampai berita ini terbit.
Sementara itu penolakan kenaikan harga BBM subsidi terus disuarakan masyarakat. PKS pun ikut menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM di forum Rapat Paripurna DPR.
Anggota fraksi PKS sampai memilih walk out dalam forum Rapat Paripurna kemarin, 6 September 2022.
Baca Juga:Abdullah Azwar Anas Resmi Dilantik Jokowi Sebagai MenPAN-RBPemerintah Hari Ini Umumkan Kenaikan Tarif Ojol
Adapun dalam Rapat Paripurna ke-4 yang dilakukan hari ini melakukan agenda pengambilan keputusan soal RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2021.
Dalam Rapat Paripurna, anggota Komisi VII DPR Fraksi PKS Mulyanto meminta waktu untuk interupsi saat Menteri Keuangan Sri Mulyani mau melakukan penyampaian pandangan pemerintah soal RUU Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN 2021.
Dalam interupsi itu, Mulyanto menyatakan PKS menolak kenaikan harga BBM subsidi yang telah diresmikan sejak Sabtu 3 September yang lalu..
PKS memandang kenaikan harga BBM akan memberatkan masyarakat. “Kami ingin sampaikan aspirasi masyarakat melalui PKS,” kata Mulyanto, Selasa, 6 September 2022.
“Dengan ini kami menyatakan Fraksi PKS menolak kenaikan harga BBM bersubsidi karena ini jelas-jelas memberatkan masyarakat,” sambungnya dalam Rapat Paripurna yang dilakukan di Gedung DPR Jakarta.