RUSIA – Pendaki gunung berapi Klyuchevskaya Sopka di Rusia, dilaporkan delapan orang meninggal dunia.
Menurut informasinya, upaya evakuasi para korban mengalami kendala, disebabkan oleh angin dingin yang bertiup di area tersebut.
Kabar ini datang dari kantor berita Interfax yang mengutip seorang pejabat setempat.
Baca Juga:Harga BBM Naik, Ridwan Kamil Minta Pasokan BBM Bersubsidi Diawasi agar Tepat Sasaran!Pemkab Garut Belum Menaikan Tarif Angkot, Dishub Tunggu Arahan Pusat
Menurut informasi sebelumnya, jumlah korban tewas yang dikabarkan adalah enam orang, sementara sisanya adalah mereka dari grup pendaki yang terdiri dari 12 orang, termasuk di antaranya adalah dua pemandu.
“Dua lagi tewas,” Interfax mengutip Roman Vasilevsky, wakil perdana menteri wilayah Kamchatka.
Informasi itu menurut Interfax, didapat dari salah seorang pemandu, yang berkomunikasi dari gunung berapi melalui telepon satelit.
Perlu diketahui, grup pendaki itu berangkat untuk menaklukan gunung berapi setinggi 4.754 meter pada Selasa 30 Agustus 2022 lalu.
Tetapi mengalami masalah pada Sabtu akhir pekan lalu, ketika beberapa pendaki dari rombongan itu jatuh hingga tewas di ketinggian hampir 4.200 meter.
“Tim penyelamat dijadwalkan mendarat di ketinggian 3.300 meter, tetapi karena angin kencang dengan kecepatan 30 meter per detik.”
“Namun gagal melakukannya, meskipun dua upaya terpisah dilakukan beberapa jam,” kata tim penyelamat.
Baca Juga:Rumah Koko Warga Singajaya Ludes Terbakar, Yudha Puja Turnawan Kunjungi KorbanKades Kertajaya Tagih Janji Pemkab Garut yang Akan Bangun Pipanisasi
Menurut kabarnya, suhu di gunung bisa mencapai minus 14 Celcius dalam semalam. Tatyana Yukhmanova, perwakilan dari otoritas pertahanan sipil setempat, mengatakan bahwa tim penyelamat akan mencoba menjangkau kelompok itu lagi besok jika kondisi cuaca memungkinkan.
Klyuchevskaya Sopka adalah yang tertinggi dari 160 gunung berapi yang puncaknya bersalju menjulang di atas Semenanjung Kamchatka Rusia.
Gunung ini merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO yang terdaftar karena keindahan alamnya yang luar biasa.
Tim penyelamat memperingatkan bahwa gunung itu, yang terdiri dari gundukan batuan vulkanik yang bercampur dengan salju dan es, dianggap sangat berbahaya bagi pendaki karena ketinggiannya dan risiko letusan gunung berapi. (Radarcirebon)/(MG10)