JAKARTA, – Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar aksi unjuk rasa hari ini di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat.
Mereka turun kelapangan untuk memprotes terkait kebijakan pemerintah yang menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Sabtu, 3 September 2022.
Kapolre Polres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan pihaknya menurunkan sebanyak 3.000 personil amankan aksi buruh tolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPR RI.
Baca Juga:Kini Disusul Harga Cabai Keriting dan Bawang Merah Ikut Meroket631 Orang yang Kena HIV di Ciamis, Didominasi Hubungan Sesama Jenis
“3.000 personel ini akan mengamankan aksi buruh pada hari ini,” ujar Kombes Pol Komarudin saat dihubungi, Selasa, 6 September 2022.
Kombes Pol Komarudin juga menjelaskan bahwa nanti akan ada 11 elemen yang membanjiri beberapa jalanan di Jakarta Pusat.
“Sekitar 11 elemen tapi yang menyuarakan kenaikan BBM hanya 6, unras (unjuk rasa) lainnya selebihnya bukan BBM, ada soal perumahan dll di Balaikota, BNI, KLHK , Kemenpora,” jelas Komarudin.
Adapun lokasi unjuk rasa terkait menolak kenaikan harga BBM yang dilakukan hari ini yaitu di Patung Kuda, DPR RI dan Pertamina.
“Yang paling banyak hari ini sepertinya hanya di DPR, di Patung Kuda bukan soal BBM kalau enggak salah soal perumahan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Kombes Pol Komarudin menghimbau kepada para demonstrasi untuk melakukan aksi secara damai tanpa mengganggu hak setiap warga dalam melakukan aktivitasnya.
“Imbauan kepada masyarakat ya penyampaian apsirasi di muka umum tentu hak setiap warga negara. Diharapkan dalam penyampaiannya tetap baik-baik saja, kemudian tentunya agar tertib saling menghormati aktivitas masyarakat lainnya,” kata Komarudin. “Kita akan melakukan pengawalan dan penjagaan oleh petugas dengan harapan bahwa konsep pengamanan yang kita siapkan dapat membantu kelancaran untuk penyampaian pendapat di muka umum dan aktivitas masyarakat lainnya juga tetap berjalan lancar baik itu pekerja maupun lainnya,” lanjutnya.
Baca Juga:Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolsek Dicopot dari JabatannyaPemeriksaan Bripka RR Bakalan Gunakan Lie Detector
Kemudian untuk rekayasa lalu lintas, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta menyatakan bahwa hal tersebut bersifat tentatif.
“Rekayasa lalin kita lakukan secara tentative, kita liat situasional. Jika tidak dibutuhkan tidak akan kita tutup, ” kata Kompol Purwanta.
“Tapi sekira nanti memang jumlah massanya diperkirakan bisa menutup Jalan Gatot Subroto, akan kita tutup khususnya yang dari Semanggi menuju Slipi,” tandasnya. (DISWAY)/MG13