Selain itu, anak Yani yang sudah sekolah juga diketahui kerap bolos sekolah karena menjaga anaknya yang masih kecil ketika Yani bekerja sebagai ART.
“ Sehingga dengan bantuan ini anaknya bisa sekolah full,” kata Muhammad Yufsin.
Yudha Puja Turnawan Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan menyampaikan apresiasi kepada Kemensos RI khususnya Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi, yang telah merespon laporannya dengan cepat. Selain itu bukan kali ini saja bantuan yang sama diberikan kepada warga Garut. Yang terakhir kata Yudha, keluarga bayi tanpa anus di Kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan juga mendapatkan bantuan yang sama.
Baca Juga:Scabies Diduga Menjadi Penyebab Gatal-gatal yang Menyerang Warga BayongbongPedagang Pasar Andir Tolak Berdirinya Minimarket, IWAPPA Sudah Fasilitasi Kedua Belah Pihak
Yudha menjelaskan, khusus untuk keluarga Ohar diusulkan agar mendapatkan bantuan kewirausahaan karena ada sesuatu yang urgent untuk dibantu.
Alasan pertama karena keluarga Ohar rumahnya ludes dan sekarang tinggal menumpang di rumah yang tidak layak huni.
Kemudian Yani anak abah Ohar itu diketahui sering meninggalkan anaknya ketika bekerja sebagai ART, sehingga anaknya kerap bolos sekolah karena menjaga anaknya yang masih kecil.
“ Bantuan ini menjadi penting bagi teh Yani supaya bisa mandiri secara ekonomi kemudian dia bisa standby di rumahnya menjaga anaknya,” ujar Yudha.
Selain itu Yudha juga mengabarkan bahwa saat ini dari pihak Desa sudah mengusulkan bantuan kepada Kemensos agar keluarga Ohar ini mendapatkan bantuan rutilahu berupa uang hibah senilai Rp40juta.
“ Semoga nanti dari Direktorat Pemberdayaan Sosial mendapatkan bantuan rutilahu berupa hibah uang nilainya di atas Rp40 juta. Juga semoga bisa disetujui Kemensos sopaya pak Ohar bisa membangun kembali rumahnya,” ujar Yudha.(fer)