GARUT – Kementerian Sosial (Kemensos) RI memberikan bantuan kewirausahaan pada korban kebakaran di Kampung Haurseah, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut Minggu 4 September 2022.
Tak hanya bantuan kewirausahaan, namun Kemensos juga banyak memberikan bantuan sandang, pangan dan uang tunai untuk kebutuhan hidup selama satu bulan ke depan.
Ada dua kepala keluarga yang mendapatkan bantuan dari Kemensos ini. Dua kepala keluarga tersebut adalah yang rumahnya ludes terbakar dan rata dengan tanah yaitu atas nama Ohar (70) dan Popon (70).
Baca Juga:Scabies Diduga Menjadi Penyebab Gatal-gatal yang Menyerang Warga BayongbongPedagang Pasar Andir Tolak Berdirinya Minimarket, IWAPPA Sudah Fasilitasi Kedua Belah Pihak
Bantuan ini berkat dorongan dari Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan Yudha Puja Turnawan yang mengusulkan dan memberikan informasi kepada Kemensos RI.
Pada hari ini, Kemensos RI menerjunkan tim dari Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi.
Muhammad Yufsin Sumirna, Penata Barang Persediaan dan BMN Kemensos menjelaskan, untuk bantuan kewirausahaan sendiri khusus diberikan kepada keluarga Ohar yaitu kepada anaknya bernama Yani.
Bantuan kewirausahaan ini berupa warung kelontongan yang menyediakan berbagai makanan dan juga gorengan.
Selain itu untuk keluarga Ohar, Kemensos juga memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp21 ribu per hari selama 30 hari untuk satu orang. Sehingga totalnya kurang lebih Rp630 ribu. Di samping itu ada juga bantuan sandang dan pangan.
Sementara untuk keluarga Popon tidak mendapatkan bantuan kewirausahaan berupa warung, namun Popon mendapatkan bantuan uang tunai untuk dua orang sebesar Rp21 ribu per hari selama 30 hari atau kurang lebih Rp1.260.000.
“ Ini untuk keluarga pak Ohar satu orang saja karena sudah dapat kewirausahaan. Karena sudah dapat penghasilan. Kalau ibu Popon itu dua orang kali Rp21 ribu kali 30 hari,” ujarnya.
Baca Juga:Hadirkan Program Figur Inspiratif UMKM, BRI Ajak Pelaku Usaha Semakin BertumbuhWarga Bayongbong Banyak yang Menderita Gatal-gatal, Dinkes Diharapkan Turun
Kemudian Popon juga mendapatkan bantuan kebersihan mandi, kemudian sandang berupa pakaian daster.
“ Kita sudah kasih hari ini bisa terealisasi karena ini juga berkat laporan dari Anggota dewan DPRD melaporkan,” ujarnya.
Muhammad Yufsin dalam kesempatan itu berpesan kepada Yani yang mendapatkan bantuan kewirausahaan agar dia fokus dalam usahanya dan tidak lagi bekerja sebagai ART.
Karena selama ini Yani diketahui kerap meninggalkan anaknya bekerja sebagai ART sehingga nyaris saja anaknya yang masih kecil menjadi korban kebakaran saat kejadian.