BEKASI – Aparat kepolisian menemukan jejak pengereman di lokasi kecelakaan maut Bekasi di Jalan Raya Sultan Agung.
Hal tersebut disampaikan Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan meninjau TKP kecelakaan maut Bekasi di Jalan Raya Sultan Agung.
Dari jejak pengereman itu, Brigjen Pol Aan menyebut ada beberapa kemungkinan penyebab kecelakaan seperti human erorr hingga gagal rem.
Baca Juga:Sekda Jabar: Perguruan Tinggi Berperan Antisipasi Triple DisrupsiSurvei Poltracking: Capres Ridwan Kamil Ungguli Erick Thohir dan Puan Maharani
Brigjen Pol Aan juga mengatakan, pihaknya akan menyelidiki penyebab kecelakaan lewat teknologi yang dimiliki Korlantas Polri.
“Kita lihat dari bekas-bekas di TKP ada bekas rem, ini ada beberapa kemungkinan bisa human error, bisa gagal rem karena mungkin overload, ini masih kita selidiki,” ujarnya di lansir dari Disway.id, Rabu 31 Agustus 2022.
“Dengan teknologi yang kita punya akan ketahuan pada saat sebelum kejadian berapa kecepatan pada saat tubrukan itu akan ketahuan, kita perlu pembuktian untuk kecepatan itu,” sambung Aan.
Dia menegatakan, saat ini pengemudi truk yang menyebabkan kecelakaan tersebut sudah diamankan Polres Metro Kota Bekasi. Pengemudi truk akan dimintai keterangan lebih lanjut.
Lebih lanjut, Aan mengatakan sampai saat ini total korban tewas berjumlah 11 orang. Sebanyak 7 di antaranya dibawa ke RSUD Kota Bekasi dan 3 korban lainnya mendapat penanganan di RS Ananda.
“Sementara untuk korban luka ada 23 orang. Korban tewas dari anak sekolah ada lima,” tutup Aan.
Sebagai informasi, kecelakaan maut terjadi akibat truk menabrak tiang di Jalan Sultan Agung, Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga:Wagub Jabar, Haruskah Cegah HIV/AIDS dengan Poligami? Ini Kata Pakar!Okupansi Aleyra Hotel Mengalami Kenaikan Pasca Pandemi, Tawarkan Konsep yang Berbeda
Sebanyak 30 orang menjadi korban akibat insiden itu, sementara 11 orang dilaporkan tewas termasuk siswa SD.