Diharapkan komunitas ini memiliki kemandirian dan keberlanjutan program yang sangat besar dalam menuntaskan persoalan literasi. Lahir dan berkembang dari, oleh, dan untuk masyarakat, komunitas ini telah melaksanaan berbagai kegiatan literasi. Workshop literasi, perangkat literasi, pendampingan literasi, dan lain sebagainya.
M. Ghani sebagai pelajar asli daerah, sekaligus ketua komunitas berkomitmen untuk memajukan daerahnya tersebut. Hal itu pula diperkuat oleh fasilitator MPM, Wahyu Rohimat yang menegaskan bahwasanya pojok literasi yang hanya memanfaatkan pos ronda ini adalah sebuah revolusi sosial di bidang pendidikan guna memapah warga menuju masyarakat yang cerdas.
Dari pos ronda, perubahan sosial itu dilakukan. Walaupun hanya menggunakan beberapa buku yang usang dan sedikit jumlahnya, tidak menyurutkan mental masyarakat untuk membaca. Sebab dengan literasilah membuat masyarakat tidak lagi terpencil, namun tidak juga terkucil, pekik pengakuan Wahyu. (*)