“Selain itu inflasi sebesar 7,17 persen akan menaikkan harga-harga kebutuhan pokok yang memperberat beban rakyat, terutama rakyat miskin,” tambahnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan rakyat miskin yang tidak pernah menikmati subsidi BBM lantaran tidak punya kendaraan bermotor juga harus berkorban akibat kebaikan harga BBM bersubsidi.
Dalam berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa opsi kebijakan yang akan dipilih terkait subsidi BBM adalah tidak memberatkan beban rakyat miskin.
Baca Juga:Lagu Sedih untuk Brigadir Joshua Viral di Youtube.Ferdy Sambo Menyesal Libatkan Bharada E: Saya Salah dan Akan Tanggung Jawaban
Berdasarkan pernyataan Jokowi itu, kata Fahmy, sesungguhnya mengisyaratkan bahwa Jokowi tidak menaikkan harga BBM subsidi dalam waktu dekat karena pertaruhannya cukup besar.
“Memang beban APBN untuk subsidi energi semakin membengkak hingga mencapai Rp502,4 triliun. Namun perlu diingat bahwa beban subsidi Rp502,4 triliun adalah total anggaran subsidi energi yang terdiri dari subsidi BBM, elpiji tiga kilogram, dan listrik,” jelas Fahmy.(fin)\(MG3)