JAKARTA, – Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring Ferdinand Hutahaean beri tanggapan serius usai politisi Partai Demokrat Benny K Karman minta Kapolri Dinonaktifkan.
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat Benny K Karman menyampaikan permintaan tersebut saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RPDU).
Diketahui RPDU berlangsung di Kompleks Parlemen Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 22 Agustus 2022 lalu.
Baca Juga:Ramalan Zodiak Hari Ini 23 Agustus 2022, Nasib Baik Akan Datang Kepada Anda SagitariusJadwal BRI Liga 1 2022/2023 Pekan Ke-6: Persib vs Bali United Sampai Persija vs Persita
Dalam RPDU itu juga dihadiri Ketua Kompolnas sekaligus Menko Polhukam Mahfud MD sampai Komnas HAM.
Pembahasan tak lepas dari tewasnya Brigadir J yang diduga dihabisi oleh eks Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo, 8 Juli 2022 lalu.
Alasan Benny K Karman meminta Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dinonaktifkan karena Polri membohongi publik dengan memberikan keterangan terkait tewasnya Brigadir J.
Pernyataan tersebut mendapat tanggapan serius dari Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean menilai apa yang diutarakan oleh Benny K Karman ini sudah berlebihan serta melenceng.
“Usulan apa itu? Bilang sama Benny K Harman jangan ngawur dia sebagai Anggota DPR. Jangan seenaknya bicara begitulah,” tegas Ferdinand.
“Polri sebagai lembaga tidak pernah berbohong, yang berbohong adalah oknum-oknum,” sambungnya ke awak media, Senin, 22 Agustus 2022.
Baca Juga:Manchester United Keluar dari Zona Degradasi.Uang Tabungan Nasabah ‘Bank Garut’ Raib, Diduga Digelapkan Oknum Karyawan?
Selain itu Ferdinand Hutahaean juga mengingatkan bahwa jangan menggeneralisir semua orang yang berada di Polri berbohong.
“Jangan digeneralisir jadi seolah institusi yang berbohong hingga mengusulkan Kapolri nonaktif. Benar-benar ngawur itu Beny K Harman,” kata Ferdinand.
Ferdinand Hutahaean menambahkan bahwa Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo telah menunjukkan kepemimpinannya dengan membongkar peristiwa tewasnya Brigadir J.
Sejauh ini sudah 83 orang anggota Polri telah diperiksa, ada yang ditempatkan ditempat khusus, ada yang sudah jadi tersangka dan yang lain masih dalam proses.
“Apakah ini tidak dilihat Benny K Harman sebagai kinerja keras Kapolri bersama jajarannya? Masa Benny ngga melihat fakta-fakta seperti ini?,” heran Ferdinand
Ferdinand Hutahaean juga bicara terkait kasus pemukulan pegawai restoran yang pernah viral di media sosial yang diduga dilakukan oleh Benny K Harman.
“Itu kasus sudah seperti apa sekarang? Sudah berdamai? Selesai atau bagaimana?,” ujar Ferdinand.