Awal Perundungan Siswa SMP di Cikajang Garut dari Saling Ejek

Awal Perundungan Siswa SMP di Cikajang Garut dari Saling Ejek
0 Komentar

GARUT – Kepala kepolisian sektor Cikajang, Resor Garut, Iptu Sularto mengatakan bahwa aksi perundungan terhadap seorang siswa sekolah menengah pertama di wilayah hukumnya berawal dari adanya aksi saling ejek antara korban dan pelaku.

Aksi saling ejek itu, kemudian menjadikan terjadinya aksi tarik menarik dan kemudian terjadi kejadian penganiayaan terhadap korban. Aksi penganiayaan itu berupa cekikan dan tamparan dari pelaku kepada korban.

“Itu dilakukan di kelasnya, saat mereka menghias ruangan untuk persiapan memperingati hari kemerdekaan. Kemudian terjadilah cekcok yang berujung penganiayaan,” jelas Sularto, Rabu (17/8).
Saat ini, menurut Sularto, kedua belah pihak sudah melakukan musyawarah. Hasil dari musyawarah itu adalah tercapainya kesepakatan islah atau damai.
Meski sudah damai, Sularto menyebut bahwa pihaknya akan terus melakukan penyelidikan akan kasus perundungan itu.

Baca Juga:Sebut Habib Bahar Mesti Bersyukur Bisa Bebas.Warga Desa Karangmulya Garut Berkelahi saat Karnaval 17an

“Kami tetap profesional. Penyelidikan tetap berjalan. Kami tidak akan mengacu pada proses musyawarah itu,” sebutnya.

Langkah penyelidikan itu, menurutnya terus dilakukan karena pihak korban belum mencabut laporan. Namun bila proses islah sudah ditempuh, maka pihaknya menunggu korban mencabut laporan yang sebelumnya dilakukan.

“Kami juga akan menunggu arahan dari pimpinan bagaimana langkah selanjutnya,” ungkapnya.

Untuk kondisi korban, dikatakan Sularto, saat ini kondisinya baik. Pihak keluarga juga diketahui sudah melakukan CT scan, dan hasilnya menunjukan tidak ada cedera di bagian tubuh korban.

“Kalau dari hasil pemeriksaan, itu masuk penganiayaan. Namun dari hasil visum, tidak ada bekas luka fisik. Korban memang diketahui memiliki penyakit bawaan berupa asma, sehingga saat kejadian penyakitnya tersebut kambuh dan membuat korban tak sadarkan diri,” pungkasnya.

Sebelumnya, seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) yang berusia 13 tahun di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat menjadi korban perundungan teman-temannya. Aksi perundungan tersebut diketahui terjadi di lingkungan sekolah dan menyebabkan korban pingsan.

Terkait aksi perundungan itu, Kapolsek Cikajang Iptu Sularto membenarkannya. Ia mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penanganan kasus tersebut.

Baca Juga:Musni Umar Minta Harga Pertalite Dinaikkan.Ketua KPK: Perang Total Melawan Korupsi!

Atas aksi perundungan itu, menurutnya, keluarga korban perundungan sudah membuat laporan kepada pihaknya. Saat ini juga kondisi korban pun sudah membaik dibanding sebelumnya.

0 Komentar