JAKARTA, Anggota DPR RI Fadli Zon menyentil sikap Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atau Wamenkumham, Edward Omar Sharif yang menghindar ketika ditanya oleh wartawan terkait Irjen Ferdy Sambo.
Adapun dalam video yang beredar di jagat Twitter, Edward ditanya tanggapannya soal penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.
.
Edward terlihat cukup kaget disuguhkan pertanyaan itu. Sambil menghindar, Edwar bilang ‘gila lo’.
Baca Juga:Kuota 100 GB dari IM3 Sambut Kemerdekaan Indonesia, Banyak BonusnyaAnalis Proyeksikan Pencapaian BRI Group Semakin Mengkilap
Dia juga mengangkat kedua tangannya mengisyaratkan sikapnya enggan mengomentari kasus itu.
Menurut Fadli Zon, sikap Edwar ini menunjukan dirinya sebagai pejabat publik yang tidak bertanggungjawab.
“Respon Wamenkumham ini tak bertanggung jawab dan tutup mata atas kejahatan yang terjadi,” kata Fadli Zon melalui Twitter-nya, Kamis 11 Agustus 2022.
…
Fadli Zon secara pribadi mengapresiasi Kapolri yang berhasil membuka terang kasus pembunuhan Brigadir J ke publik.
“Saya apresiasi yang dilakukan Kapolri @ListyoSigitP berani membongkar walau korps sendiri,” tuturnya.
Sebelumnya, Fadli Zon menila, kasus pembunuhan Brigadir Yoshua alias Brigadir J seperti sebuah drama yang begitu panjang.
Sebab, kasus Brigadir J sejak awal terungkap disebut sebagai peristiwa baku tembak antarpolisi. Kini kasus itu terungkap sebagai pembunuhan berencana.
Baca Juga:Bakal Banyak Tersangka Baru Nih! Polisi yang Terlibat Merekayasa Kasus Brigadir JKomentar Menohok Aziz Yanuar Pada Polri Atas Tewasnya Brigadir J
“Pak Mahfud MD, drama ini sudah terlalu panjang, dengan cerita yang berubah-ubah dan mengejutkan,” tulis Fadli Zon dikutip akun Twitter-nya yang telah diedit sesuai ejaan yang benar, Kamis 11 Agustus 2022.
Menurut Fadli Zon, kasus ini selain alur ceritanya berubah, juga para pelakunya.
“Peran antagonis dan protagonis silih berganti. Kalah film India,” tulis Fadli Zon.
.
Lebih lanjut, Fadli Zon ditanya oleh Mahfud MD yang baru muncul di media sosial mengomentari kasus Brigadir J.
Fadli Zon mengatakan bahwa dirinya sedang mengikuti pameran dan kompetisi Filateli dunia.
“Baru usai Pameran dan Kompetisi Filateli Dunia pak @mohmahfudmd . Ada 61 negara dan 506 peserta. Sebagai Ketum Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI) ikut sibuk. Alhamdulillah RI dapat 10 medali emas, saya nyumbang dua emas,” kata Fadli Zon.
Diketahui, kasus pembunuhan Brigadir Yoshua terjadi pada Jumat 8 Juli 2022. Namun baru diumumkan pada 10 Juli 2022.