GARUT – Menteri Sosial RI Tri Rismaharini, kabarnya memberikan atensi khusus perihal kabar Muhammad Fasya, bocah di Kabupaten Garut yang tidak memiliki anus dan kesulitan berobat karena terkendala BPJS PBI.
Kemensos RI pada hari ini Kamis 11 Agustus menerjunkan tim dari Petugas Respon Kasus Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi, menyambangi rumah Muhammad Fasya di Kampung Babakan Koropeak, Kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan.
Kunjungan tim dari Kemensos ini adalah untuk mengecek kondisi Muhammad Fasya dan keluarganya, sekaligus membantu memberikan solusi terkait BPJS PBI yang dikabarkan tidak aktif.
Baca Juga:Edukasi dan Akselerasi UMKM Naik Kelas, BRI Selenggarakan “Pengusaha Muda BRILian 2022”Dua Wakil Jabar Siap Bersaing Di Lomdeskel Nasional 2022
“ Kita dari Kementerian Sosial memastikan kondisi dari Ade Muhammad Fasya, dimana kondisi yang tergambarkan telah melaksanakan operasi yang pertama di bulan Februari. Untuk operasi kedua diperlukan rumah sakit yang lebih besar yaitu rumah sakit Hasan Sadikin,” ujar Adi Juliyanto, Petugas Respon Kasus Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi Kemensos RI.
Perihal kendala BPJS, Adi menyebut bahwa opsi yang akan dilakukan ada dua. Yaitu akan diusahakan menggunakan BPJS yang ditanggung oleh APBN atau BPJS yang ditanggung oleh APBD Garut.
“ Dikarenakan BPJS nya terkendala, kita akan mengurusnya membantu mengurusnya untuk melakukan pendataan kembali ke PBI APBD atau PBI APBN,” jelasnya.
Opsi mana yang lebih cepat akan ditempuh, menurut Adi, pihaknya akan melihat kondisinya terlebih dahulu mana yang lebih cepat diusahakan.
“ Kita lihat kondisinya, tadi kita sudah berkoordinasi dengan pak Yudha dari dewan komisi IV bahwasanya untuk APBD akan diluncurkan pada tanggal 1 September. Nanti kita akan koordinasikan dengan PBI JKN mudah-mudahan secepatnya bisa terbit juga,” tegasnya.
Adi juga membenarkan bahwa Menteri Sosial memberikan atensi khusus untuk Muhammad Fasya. Begitu melihat dari berita Radar Garut, Mensos langsung mengoordinasikan semua unit yang berdekatan dengan Kabupaten Garut untuk melakukan langkah cepat.
“ Ya dari hari kemrin Rabu bu Mensos mengkoordinasikan dengan semua unit yang berdekatan dengan Garut, untuk koordinasikan kondisi dari Muhammad Fasya. Dikarenakan berita yang sudah masuk sudah dilihat oleh bu Menteri dan segera untuk ditindak lanjuti mudah-mudahan Muhammad Fasya bisa kita tanggulangi dan membuktikan bahwa Kementerian Sosial tetap hadir di masyarakat,” tutupnya.