Edvin menjelaskan, ada tiga pusat lapisan es di daratan di dunia, yaitu Kutub Selatan, daerah-daerah di Greenland di Denmark, dan di Pegunungan Himalaya di Asia.
“Yang kita khawatirkan terjadi pelelehan dan akan menambah muka air laut itu, jadi muka air laut dapat menjadi meluap atau istilahnya bertambah tinggi karena pelelehan es yang ada di daratan atau bisa juga karena salinitasnya menurun. Salinitas ini kembali lagi karena penambahan volume air yang ke lautan,” tuturnya.
Edvin menambahkan, hasil pengukuran di daerah utara Jawa, ternyata hanya terjadi kenaikan muka air laut sebesar 3,6 mm per tahun.
Kendati begitu, besaran kenaikan muka air laut itu sebenarnya tidak cukup menjadi faktor sendiri untuk menenggelamkan sebagian wilayah Jakarta atau pesisir Pantura dalam beberapa puluh tahun ke depan.
Baca Juga:Ponpes Modern di Kabupaten Tangerang Selama Ini Jarang Buat Laporan, Kemenag Sulit Mengawasi5 Film Kartun Yang Tidak Cocok Untuk Ditonton Anak-Anak!
“Karena untuk mencapai kenaikan muka air laut beberapa meter saja membutuhkan waktu sekitar 100 tahun jika hanya mempertimbangkan faktor kenaikan muka air laut tersebut,” pungkasnya.(DISWAY)/(MG3)