JAKARTA,- Pegiat media sosial turut komentar respek terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Komentar Eko Kunthandi tersebut, perihal Anies Baswedan yang telah meresmikan nama rumah sakit di jakarta menjadi rumah sehat.
Eko Kunthandi pun menyebut jika Anies Baswedan telah berprestasi karena telah merubah nama rumah sakit di Jakarta.
Baca Juga:PP Muhammadiyah Dukung Pemerintah Berantas Mafia Tanah, Masyarakat Diminta Berani MelaporPusat Pelatihan Sepak Bola Dibangun di IKN
Hal tersebut diungkap Eko Kunthadhi melalui akun Twitter pribadinya bernama @_ekkuntadhi.
“Prestasi,” tulis Eko Kuntadhi pada Rabu (3/9/2022).
Cuitan Eko Kuntadhi tersebut mendapatkan 337 komentar, 107 like, dan 615 likes.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan penjenamaan rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk lima wilayah DKI Jakarta menjadi Rumah Sehat.
Anies mengatakan, penjenamaan itu dilakukan untuk mengubah pola pikir (mindset) warga tentang rumah sakit sehingga dengan penggantian itu, rumah sakit diharapkan tidak hanya didatangi saat dalam keadaan sakit saja melainkan ketika dalam kondisi sehat.
“Selama ini RS kita berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif sehingga datang karena sakit jadi datang untuk sembuh untuk sembuh itu harus sakit dulu,” kata Anies saat meresmikan penjenamaan, Rabu 3 Agustus 2022.
Nantinya, peran rumah sehat akan ditambah dari segi promotif dan preventif. Hal tersebut dilakukan agar rumah sakit mengambil peran membantu warga melakukan pencegahan penyakit sekaligus mempromosikan hidup sehat.
Rentetan program yang berkaitan dengan unsur preventif dan promotif akan disiapkan oleh jajarannya untuk diterpa di seluruh rumah sakit.
Hingga saat ini, Anies beserta jajarannya akan menerapkan perubahan nama itu di 31 rumah sakit milik pemerintah yang ada di DKI Jakarta.
Baca Juga:Jumpa Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Pengacara Istri Ferdy Sambo Jelaskan Hal Penting IniPemkab Tangerang Lakukan Vaksinasi PMK Dosis Kedua
Namun demikian, pihaknya belum berencana untuk menganjurkan penggantian nama ini ke rumah sakit swasta yang ada di wilayah DKI.
“Nantinya, untuk perubahan nama rumah sakit yang lain itu ke Kemenkes,” kata dia.
Pengukuhan penjenamaan itu dilakukan secara simbolis di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat. Namun secara serentak kegiatan ini diikuti oleh pejabat tingkat kota secara virtual di setiap RSUD lain wilayah DKI Jakarta.
Pencanangan penjenamaan tersebut ditandai dengan penandatanganan yang dilakukan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) DKI Jakarta, Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DKI Jakarta, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesehatan Keluarga (TP PKK) DKI Jakarta.