Pas dibuka bagian perut sampai ke kepala ditemukan otak Brigadir J yang pindah ke bagian perut. “Otak rupanya dipindah ke bagian perut,” tegasnya.
Sementara itu, dokter forensik, AKBP dr Mansuri dalam keterangannya yang dilansir dari IDN Times menjelaskan, terkait alasan otak tidak dikembalikan ke posisi semestinya.
Beberapa pertimbangan bisa dilakukan seorang dokter untuk menaruh organ tidak di tempat asalnya. Pertama terkait kemungkinan menghindari bau menyengat yang ditimbulkan otak setelah diberikan formalin.
Baca Juga:Padi Kewal Dikenal Jadi Makanan Kesukaan Para Sultan Banten, Terancam Punah, BRIN Lakukan RisetRoy Suryo Dijamin Akan Tetap Disidang, Polisi: Berkas-berkas Sedang Dikumpulkan
Sebab proses autopsi akan membuka bagian organ dalam seperti hati, usus, ginjal, dan otak. Biasanya, organ dalam itu direndam dalam formalin untuk menghindari pembusukan.
Pertimbangan selanjutnya, otak merupakan organ dalam yang mudah rusak. Strukturnya yang lembut dikhawatirkan akan cepat rusak. Ketika otak rusak, bagian organnya akan hancur seperti bubur.(radarcirebon)/(MG2).