KARAWANG-Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat, Wahidin menargetkan 100 persen ibu hamil yang melahirkan persalinan di Rumah Sakit (RS) untuk mengikuti pelayanan Keluarga Berencana (KB) pasca persalinan.
Hal itu diungkapkannya pada Rapat Koordinasi Pelayanan KB di Rumah Sakit (PKBRS) tingkat Provinsi dan Orientasi Penurunan Angka Kematian Ibu melalui KB Pasca Persalinan (KBPP) di Hotel Mercure Karawang, Selasa (2/8).
“Target Nasional 70 persen ibu hamil yang sudah melahirkan harus menggunakan alat kontrasepsi KB. Sementara di Jawa Barat, saya targetkan 100 persen ibu pasca melahirkan di Rumah Sakit harus menggunakan kontrasepsi,” kata Wahidin.
Baca Juga:Duduk Bareng KONI Garut, Yuyus Kartawiredja: Kami Dorong Terbentuknya Perda OlahragaKunjungi Rumah Roboh di Kelurahan Sukamentri, Yudha Puja Turnawan Minta Pemkab Garut Bisa Kucurkan Dana
Diharapkan dengan pelayanan KB pasca persalinan di RS ini bisa menurunkan angka kematian Ibu dan angka kejadian stunting di Jawa Barat. ”
Dia menyebut ada sekitar 39 ribu ibu hamil pada 2021. Dia mengajak Kepala Daerah di Jawa Barat untuk mendukung program pelayanan KB pasca persalinan.
“Sebelum pulang ke rumah, ibu yang baru melahirkan bisa diajak untuk pasang KB, dengan menambahkan bonus mendapat akta kelahiran,” ungkapnya.(sep)