GARUT – Warga Kampung Kundeng, Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Abah Mandalagiri, tengah mempersiapkan pengolahan limbah sayuran menjadi pakan ternak.
Olahan limbah sayuran ini akan dikerjasamakan dengan pihak perusahaan swasta sebagai penampung. Hasilnya cukup menjanjikan secara ekonomi.
Tentunya tak hanya keuntungan dari sisi ekonomi saja yang didapatkan, tapi usaha ini juga akan membantu para petani yang selama ini kesulitan membuang limbah sayuran.
Baca Juga:Yuk Sarapan Pagi, Ini Loh Manfaatnya untuk TubuhPerluas Investasi Pasar Modal ke Masyarakat, BRI Jalin Kerja Sama dengan Mirae Asset Sekuritas
Abah Mandalagiri menyebut bahwa limbah sayuran sendiri bisa dari berbagai macam sayuran. ” Bisa dari limbah kol (kubis), tomat, dan berbagai macam sayuran lain,” jelasnya.
Pada umumnya, limbah sayuran tersebut tidak digunakan oleh petani. LImbah itu biasa dibuang begitu saja dan tak jarang mengotori lingkungan.
Namun dengan diolah seperti ini, limbah tersebut nyaris tak ada yang terbuang. Mulai dari akar hingga bekas batang dan daun bisa digunakan.
” Pengolahannya dengan cara dhancurkan (dicacah) kemudian dikeringkan dan kita akan jual dalam bentuk kering,” ujarnya.
Namun demikian, Abah Mandalagiri saat ini masih sangat terbatas dalam sarana prasarana untuk pengolahan limbah sayuran tersebut.
Abah menyebut, untuk menjalankan usaha tersebut diperlukan motor roda tiga angkut sampah, kemudian screenhouse, alat pencacah dan peralatan lainnya.
Karena saat ini abah Mandalagiri masih menggunakan peralatan yang sangat terbatas untuk mengolah limbah ini.
Baca Juga:Yudha Bersama Baguna PDI Perjuangan Sambut Tahun Baru 1 Muharram di Lokasi Banjir Bandang CiwalenTak Goyah Dihadang Tekanan Ekonomi Global, Kredit Mikro BRI Tumbuh 15 Persen
Abah Mandalagiri berharap agar Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas terkait bisa membantu usahanya tersebut. Karena usaha ini tak hanya membangun ekonomi masyarakat namun juga menjadi solusi terhadap permasalahan sampah.(fer)