JOMBANG – Chriss Sukkro pria berusia 65 tahun, warga Jl Simpang Darmo Permai Surabaya menjadi korban kesekian kalinya aplikasi Google Maps.
Chriss tersesat di tengah persawahan Dusun Kedungboto, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Minggu 31 Juli malam, kemarin.
Ia mengaku sedang dalam perjalanan menuju Surabaya dari pantai Gemah, Tulungagung setelah selesai melaksanakan kegiatan paralayang.
Baca Juga:Kecoa versus Dinosaurus, Mana yang Lebih Kuat Saat Menghadapi Benda Langit ?Harapkan Bantuan Pemkab Garut, Abah Mandalagiri Olah Limbah Sayuran untuk Pakan Ternak
“Saya berangkat jam 14.00 dari Tulungagung, lewat Pare itu sekitar jam 17.00, saya mau cari pintu tol Kertosono (Bandarkedungmulyo,red),” kata Chriss Sukkro.
“Mobil tahu-tahu sudah berada di tengah sawah, setelah merasa menabrak polisi tidur,” ungkap Chris kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Chriss Sukkro mengaku menggunakan aplikasi google maps di handphonenya. Namun, satu jam kemudian ia justru sampai di lokasi tempatnya tersesat itu.
“Saya jalan dengan kecepatan 60-80 kilometer perjam posisinya, dan jalan mulus saja, jalan aspal yang saya lihat,” lanjutnyanya.
Sebelumnya Chriss masih sempat melihat sejumlah rumah warga di pinggir jalan. Hingga sekitar pukul 18.00, ia baru sadar jika mobilnya tersesat di tengah persawahan.
Tak tanggung-tanggung, lokasi tempat ia tersesat jaraknya lebih dari 2 kilometer dari perkampungan setempat.
“15 menit setelah saya melihat rumah terakhir itu tiba-tiba menabrak polisi tidur itu, dan ternyata sudah di tengah sawah,” tutur Chriss.
Baca Juga:Yuk Sarapan Pagi, Ini Loh Manfaatnya untuk TubuhPerluas Investasi Pasar Modal ke Masyarakat, BRI Jalin Kerja Sama dengan Mirae Asset Sekuritas
Namun yang membuat bingung, jalan tempatnya tersesat, hanya jalan setapak selebar satu mobil, dengan lebar kurang dari 2 meter.
Pria ini jelas tak bisa putar balik apalagi berbelok. Di kanan kirinya juga berupa sawah dan parit.
“Saya cuma bisa berdoa waktu itu, karena tidak tahu di mana ini, sampai akhirnya menghubungi radio juga teman untuk meminta bantuan,” jelasnya.
Petugas kepolisian dari Polsek Megaluh akhirnya datang memberikan bantuan. Mobil kemudian ditarik dengan traktor.
Proses evakuasi baru berhasil sekitar pukul 21.30. Chris dan mobilnya, akhirnya diamankan dan di Mapolsek Megaluh.
“Kondisi korban saat ini selamat, mobilnya pecah ban, namun sudah ditangani, untuk pak Chriss sendiri kondisinya masih bingung,” terang Kapolsek Megaluh Iptu Wawan Purwoko.
Pukul 22.00, Chriss akhirnya bisa melanjutkan perjalanan pulang ke rumahnya di Surabaya.