GARUT – Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, merayakan tahun baru Islam dengan cara yang berbeda pada tahun ini.
Yudha Puja Turnawan lebih memilih merayakan tahun baru Islam 1 Muharram di lokasi banjir bandang, di RW 09 Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota.
Dalam kunjungannya itu Yudha ditemani oleh jajaran Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPC PDI Perjuangan Garut. Yudha memberikan hiburan terhadap anak-anak korban banjir dan mendatangkan kang Somad dan bah Dangdang salah satu aktor di Sinetron Superman Reborn.
Baca Juga:Tak Goyah Dihadang Tekanan Ekonomi Global, Kredit Mikro BRI Tumbuh 15 PersenDesa di Sukawening Mengeluhkan Keterlambatan Pencairan Bantuan Provinsi
” Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah, saya bersama Baguna DPC PDI Perjuangan kabupaten Garut menyapa warga korban banjir bandang di RW 09 kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut kota. Di RW 09 di tanggal 15 juli 2022 ada 75 rumah yang terendam, ada 105 KK yang terdampak,” ujar Yudha, Sabtu (30/7/22).
” Di tanggal 1 muharram 1444 Hijriah atau sabtu 30 Juli 2022, sejak pagi Baguna PDI Perjuangan melakukan game game yang melibatkan sekitar 90 orang anak anak dari RW 09 dan RW 10. anak anak tersebut diajak terlibat permainan. Baguna juga merangkul kang somad dan bah dangdang salah satu aktor di sinetron Suparman Reborn,” tambahnya.
Tujuannya tak lain adalah mengajak anak penyintas banjir untuk bergembira agar mengurangi trauma mereka terhadap banjir.
” Game game yang digelar juga untuk memperkuat kerekatan sosial antar anak anak. Baguna DPC PDI Perjuangan relatif dekat dengan anak anak karena 3 hari berturut turut bersama warga membersihkan tiap-tiap rumah dari material lumpur yang masuk ketika banjir,” katanya.
Kemudian pada Sabtu sore, acara dilanjutkan dengan penampilan grup Hadro marawis Ahlul Hasanah yang juga menghibur anak-anak penyintas banjir.
Dalam kesempatan tersebut Yudha Puja Turnawan juga memberikan santunan kepada anak yatim dan lansia dhuafa di lokasi tersebut. Yudha menyumbangkan 30 paket sembako dan 30 amplop uang tunai untuk anak yatim dan lansia dhuafa.
Selain itu Dinas Sosial Kabupaten Garut juga ikut menyumbangkan 10 dus mie instan dan 10 karung beras serta 10 bingkisan totebag yang berisi pakaian dan sarung. Ditambah juga bantuan susu kaleng dari BPBD Garut sebanyak 50 kaleng susu.