JAKARTA,– Salah seorang ajudan Ferdy Sambo, yakni Bharada E mmeberikan pengakuan yang cukup mengejutkan kepada Komnas HAM.
Pengakuan Bharada E terungkap saat Komnas HAM meminta keterangan kepada para ajudan Irjen Ferdy Sambo yang berjumlah enam orang selama 6 jam pemeriksaan pada Selasa, 26 Juli 2022.
Setelah melakukan pemeriksaan terhadap Bharada E, akhirnya Komnas HAM menemukan beberapa kesaksian menarik terkait dengan mendiang Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Baca Juga:Soroti Wagub Jabar Anggap Bullying Hanya CandaanSalami Terdakwa Pengeroyoka Ade Armando
Salah satu yang menarik adalah momen yang terjadi satu hari menjelang baku tembak yang menewaskan Brigadir J.
Komnas HAM sengaja memberikan pertanyaan kilas balik kepada Bharada E untuk mengetahui kondisi yang terjadi sebenarnya seperti apa.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam saat melakukan jumpa pers di kantor Komnas HAM.
“Sebelum Jumat (satu hari menjelang kematian Brigadir J) kami tarik ke belakang, kami tanya semua apa yang terjadi, bagaimana peristiwanya, bahkan kondisinya kayak apa,” ucap Choirul Anam.
“Itu salah satu yang penting. Misalnya begini, kondisinya bercanda-canda tertawa atau tegang, itu kami tanya,” tuturnya menambahkan.
Beberapa orang dari ajudan Ferdy Sambo mengakui bahwa sebelum hari kematian Brigadir J tiba, mereka masih tertawa lepas.
Bahkan sampai ada yang mengatakan bahwa rentang peristiwa Brigadir J sangat dekat dari momen mereka tertawa.
Baca Juga:PKS Siap Daftar sebagai Peserta PemiluJadwal Gerai SIM Keliling Hari Ini, Kamis 28 Juli 2022 di Jakarta
“Beberapa orang yang ikut dalam forum (perkumpulan) itu ngomongnya memang tertawa. Itu yang kami tanya. Jadi kami lihat spektrum bagaimana kondisinya,” pungkasnya.
Meski tidak menjelaskan secara detail apa yang mereka perbincangkan, tetapi Choirul Anam menyebut mereka saling bercanda dengan keadaan yang sangat rukun.
“Soal tertawa kita tanya, ini kondisinya tekanan atau nggak dan sebagainya,” tukas Choirul.
“(mereka menjawab) bagaimana (ada) tekanan, orang tertawa-tawa kok. Itu banyak yang ngomong demikian,” sambungnya.
Sementara itu, tim dokter forensik telah melakukan autopsi ulang jenazah Brigadir J atau Nofryansah Josua Hutabarat di RSUD Sungai Bahar, Rabu 27 Juli 2022. Bagaimana hasilnya?
Dalam sesi konferensi pers, ketua tim dokter forensik autopsi ulang Brigadir J, Ade Firmansyah Sugiharto menyebut bahwa hasilnya belum bisa diumumkan sekarang.