JAKARTA, Markas Besar TNI, melalui Staf Personel TNI AU, telah menaikan pangkat setingkat lebih tinggi kepada penerbang pesawat T-50i Golden Eagle, Lettu Pnb Alan Safitra Indra Wahyudi, S.T. (Han) yang gugur dalam tugas, akibat kecelakaan pesawat di Blora, Jawa Tengah.
Lettu Pnb Allan Syafitra, dinaikkan pangkatnya menjadi Kapten Pnb (Anm), berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/661/VII/2022 tanggal 19 Juli 2022.
“Kenaikan pangkat diberikan sebagai bentuk penghargaan TNI atas pengabdian dan dedikasinya dalam pelaksanaan tugas,” demikian tulis cuitan dari akun twitter resmi TNI AU, @_TNIAU, dikutip FIN.CO.ID, Kamis 21 Juli 2022.
Baca Juga:Buntut Kasus Brigadir J, Dua Jenderal dan Satu Kapolres Dicopot, Polri: Ini Merupakan Suatu KeharusanWartawan Yahudi Minta Maaf Usai Menyusup Masuk ke Mekkah dan Selfie di Arafah
Adapun kronologi dari jatuhnya pesawat latih tempur T-50i Golden Eagle TT-5009 di Blora, Jawa Tengah, Senin 18 Juli 2022 malam sebagai berikut:
TNI AU menjelaskan kronologi jatuhnya pesawat latih tempur T-50i di Desa Nginggil, Kradenan, Kabupaten Blora.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan dalam sesi latihan terbang malam tersebut, ada dua pesawat yang melakukan latihan dan terbang bersamaan.
Dua pesawat itu termasuk pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 yang dipiloti oleh Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, serta pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 itu terbang dengan posisi di belakang pesawat pertama.
Kedua pesawat itu berangkat Lanud Iswahyudi Magetan, Jawa Timur pada pukul 18.24 WIB.
Sekira 30 menit kemudian, atau pukul 19.07 WIB, kata Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, Lettu Allan sebagai pilot T-50i Golden Eagle TT-5009 mengabarkan ia tidak bisa melihat pesawat yang ada di depannya.
“Pada pukul 19.07 WIB Lettu Alan membrodcast yang diucapkan adalah blind, ” kata Indan, ditemui di Lanud Iswahjudi, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Selasa 19 Juli 2022.
Baca Juga:Siti Mufattahah Geber Spirit KebangsaanDikandaskan Arsenal, Ternyata Ranking Dunia Orlando City Masih di Bawah Bhayangkara FC
Menurut Indan, ketika seorang pilot mengatakan blind, maka yang bersangkutan tidak bisa melihat pesawat leadernya atau pesawat yang ada di depannya.
Dalam posisi tersebut biasanya pesawat pertama akan menurunkan ketinggian sedangkan pesawat kedua akan menambah ketinggian.
“Karena posisinya sudah akan mendarat saat lost contact tersebut biasanya berada di posisi 4 ribu – 6 ribu (kaki),” lanjutnya.