Diam di rumah itu tidak mau makanan dan minum, tidak seperti biasanya,” terang Ato.
“Setelah itu anak sakit, lalu pada hari Jumat lalu anak alami sakit dan dirawat selama dua hari di SMC. Kemarin Minggu malam meninggal dunia,” katanya.
Sebelum korban sakit, sebut Ato, anak tersebut didiagnosa depresi.
“Sebelum sakit hingga dibawa memang mengarah ke depresi. Untuk diagnosa memang harus dokter yang mejelaskan,” sebutnya.
Baca Juga:KBRI Belanda Dukung LPDB-KUMKM.BRILIAN Leadership Insight Berlandaskan AKHLAK, Kunci Sukses Transformasi Culture BRI
Sementara itu, Polres Tasikmalaya sudah mendapatkan informasi berkiatan dugaan kasus perundungan atau bully yang menimpa FH (11), siswa sekolah dasar warga Kecamatan Singaparna.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Dian Pornomo SIK MH sudah mendapatkan informasi kasus dugaan perundungan anak tersebut.
Pihaknya memastikan kasusnya dalam upaya koordinasi pembuatan laporan ke polisi.
Pihak kepolisian pun memastikan penanganan kasus bullying tersebut secara tegas dan profesional.
“Kami akan bersikap profesional dalam menangani kasus hukum ini,” kata Dian Pornomo. (disway)